Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebelum Tewas, Niat Kim Jong-nam Membelot ke Korsel Diungkap

image-gnews
Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa hari sebelum atau setelah tewas diracun, Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sejumlah peristiwa penting terjadi di dua Korea, di antaranya Kim Jong-nam diberitakan berniat membelot ke Korea Selatan, Amerika Serikat, atau Eropa.

Berikut peristiwa penting yang terjadi di Korea Utara dan Korea Selatan, termasuk kegiatan Kim Jong-nam sebelum tewas diracun di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 13 Februari 2017 pagi.

Berita terkait:
Racun Ditubuh Kim Jong-nam Lebih Mematikan Daripada Sianida
Malaysia Terima Sampel Racun yang Membunuh Kim Jong-nam
Korea Utara Benarkan Kim Jong-nam yang Tewas di Malaysia

1. Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik jarak menengah-panjang Pukguksong-2 pada hari Minggu, 12 Februari 2017 atau sehari sebelum Kim Jong-nam tewas di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia saat akan terbang ke Macau, tempat pengasingannya.

Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang Il mengatakan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah-panjang Pukguksong-2 merupakan kegiatan rutin untuk pengembangan kekuatan militer Korea Utara.

"Kami harus melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi saat ini di Semenanjung Korea. Amerika Serikat dan pengikutnya menyadari betul mengapa kami melakukannya," kata An Kwang Il kepada Tempo melalui surat elektronik, 14 Februari 2017.

Duta Besar An berharap AS dan sekutunya dapat menyelesaikan masalah yang telah mereka ciptakan dalam jangka panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Hari ini, 16 Februari 2017, Korea Utara memperingati Hari kelahiran Kim Jong-il, ayah Kim Jong-nam dan Kim Jong-Un, yang ke-75 tahun. Perayaan besar digelar di Korea Utara mulai hari ini hingga besok. Parade militer, menyalakan kembang api, dan konser menyambut hari kelahiran Pemimpin tertinggi Korea Utara itu. Hari kelahiran Kim Jong-il menjadi hari libur nasional.  

3. Beberapa hari terakhir sebelum Kim Jong-nam, media-media di Korea Selatan menurunkan berita tentang keinginan Kim Jong-nam membelot ke Korea Selatan, Amerika Serikat dan Eropa tahun 2012. Kim Jong-nam dikabarkan sempat membahasnya dengan pihak Korea Selatan dan Amerika Serikat.

4. Media Korea Selatan juga memberitakan tentang surat menyurat antara Park Geun-hye dan Kim Jong-nam. Park yang saat itu belum menjadi presiden, meminta bantuan Kim Jong-nam untuk mengadakan program pertukaran budaya yang didanai oleh satu yayasan. Meski kemudian juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Jeong Joon-Hee menepis adanya surat Park yang dikirim ke Korea Utara.

5.Cina melindungi Kim Jong-nam. Cina kemungkinan tertarik menjadikan Kim Jong-nam sebagai pemimpin Korea Utara setelah pemerintahan Pyongyang hancur.

6.Kim Jong-nam mengasingkan diri ke luar dari Korea Utara setelah ayahnya Kim Jong-il, meninggal tahun 2011 lalu. Kim Jong-nam menyadari dirinya jadi ancaman bagi adik tirinya, Kim Jong-un yang kini menjadi pemimpin Korea Utara. Kim tinggal di pengasingan di Macau, Cina. Ia terlihat pernah mengunjungi beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia.

QUARTZ | AP | MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

1 hari lalu

Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

2 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Semburan Erupsi Gunung Ruang sampai Malaysia, Ini Jadwal Penerbangan yang Dibatalkan

Semburan abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Sulsel membuat penerbangan ke dan dari Sabah dan Sarawak terpaksa dibatalkan.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

2 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

3 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

3 hari lalu

Legoland Malaysia, salah satu destinasi wisata favorit di Malaysia. Dok.  tiket.com
Strategi Malaysia Gaet Turis Cina, Tak Hanya Bebas Visa

Malaysia menyiapkan meja bantuan yang dikelola oleh petugas berbahasa Mandarin untuk membantu wisatawan Cina.


Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

3 hari lalu

Foto kolase Bos Apple Tim Cook dan Presiden Jokowi (Dok. Reuters/ANTARA)
Bos Apple Bertemu Jokowi Hari Ini di Istana Merdeka, Apa yang Dibicarakan?

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta, hari ini Rabu. Apple akan berinvestasi di Indonesia?


Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

6 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Kasus Pencatutan Nama Dosen Malaysia dan Jurnal Predator, Kemendikbud Diminta Bentuk Tim Khusus

Kemendikbud diminta bentuk tim khusus untuk menangani kasus pencatutan nama dosen Malaysia dan jurnal predator.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

7 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

8 hari lalu

Sejumlah Mahasiswa dan Alumni membagikan seleberan bertuliskan
Dekan Unas Dituding Catut Nama Akademisi Malaysia di Jurnal Ilmiah, Kampus Enggan Komentar

Beredar kabar Dekan FEB Universitas Nasional (Unas) dituding mencatut sejumlah nama akademisi Malaysia di publikasi ilmiahnya


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

8 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.