TEMPO.CO, Jakarta -Beberapa hari sebelum atau setelah tewas diracun, Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sejumlah peristiwa penting terjadi di dua Korea, di antaranya Kim Jong-nam diberitakan berniat membelot ke Korea Selatan, Amerika Serikat, atau Eropa.
Berikut peristiwa penting yang terjadi di Korea Utara dan Korea Selatan, termasuk kegiatan Kim Jong-nam sebelum tewas diracun di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 13 Februari 2017 pagi.
Berita terkait:
Racun Ditubuh Kim Jong-nam Lebih Mematikan Daripada Sianida
Malaysia Terima Sampel Racun yang Membunuh Kim Jong-nam
Korea Utara Benarkan Kim Jong-nam yang Tewas di Malaysia
1. Korea Utara meluncurkan uji coba rudal balistik jarak menengah-panjang Pukguksong-2 pada hari Minggu, 12 Februari 2017 atau sehari sebelum Kim Jong-nam tewas di bandara internasional Kuala Lumpur, Malaysia saat akan terbang ke Macau, tempat pengasingannya.
Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia, An Kwang Il mengatakan uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah-panjang Pukguksong-2 merupakan kegiatan rutin untuk pengembangan kekuatan militer Korea Utara.
"Kami harus melakukan sesuatu untuk mengatasi situasi saat ini di Semenanjung Korea. Amerika Serikat dan pengikutnya menyadari betul mengapa kami melakukannya," kata An Kwang Il kepada Tempo melalui surat elektronik, 14 Februari 2017.
Duta Besar An berharap AS dan sekutunya dapat menyelesaikan masalah yang telah mereka ciptakan dalam jangka panjang.
2. Hari ini, 16 Februari 2017, Korea Utara memperingati Hari kelahiran Kim Jong-il, ayah Kim Jong-nam dan Kim Jong-Un, yang ke-75 tahun. Perayaan besar digelar di Korea Utara mulai hari ini hingga besok. Parade militer, menyalakan kembang api, dan konser menyambut hari kelahiran Pemimpin tertinggi Korea Utara itu. Hari kelahiran Kim Jong-il menjadi hari libur nasional.
3. Beberapa hari terakhir sebelum Kim Jong-nam, media-media di Korea Selatan menurunkan berita tentang keinginan Kim Jong-nam membelot ke Korea Selatan, Amerika Serikat dan Eropa tahun 2012. Kim Jong-nam dikabarkan sempat membahasnya dengan pihak Korea Selatan dan Amerika Serikat.
4. Media Korea Selatan juga memberitakan tentang surat menyurat antara Park Geun-hye dan Kim Jong-nam. Park yang saat itu belum menjadi presiden, meminta bantuan Kim Jong-nam untuk mengadakan program pertukaran budaya yang didanai oleh satu yayasan. Meski kemudian juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Jeong Joon-Hee menepis adanya surat Park yang dikirim ke Korea Utara.
5.Cina melindungi Kim Jong-nam. Cina kemungkinan tertarik menjadikan Kim Jong-nam sebagai pemimpin Korea Utara setelah pemerintahan Pyongyang hancur.
6.Kim Jong-nam mengasingkan diri ke luar dari Korea Utara setelah ayahnya Kim Jong-il, meninggal tahun 2011 lalu. Kim Jong-nam menyadari dirinya jadi ancaman bagi adik tirinya, Kim Jong-un yang kini menjadi pemimpin Korea Utara. Kim tinggal di pengasingan di Macau, Cina. Ia terlihat pernah mengunjungi beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia.
QUARTZ | AP | MARIA RITA