Musikus Rap Ini Sebut Trump Presiden 'Agen Oranye' di Grammy  

Reporter

Senin, 13 Februari 2017 11:35 WIB

Aksi panggung rapper Busta Rhymes saat tampil di atas panggung Grammy Awards ke-59 di Los Angeles, California, AS, 12 Februari 2017. (Kevork Djansezian/Getty Images)

TEMPO.CO, Los Angeles – Nuansa politik sangat kental membekap ajang musik bergengsi Amerika Serikat, Grammy Award 2017.

Seperti dilansir Hollywood Reporter, Senin, 13 Februari 2017, trio musikus rap A Tribe Called Quest, Busta Rhymes, and Anderson .Paak menampilkan pertunjukan anti-Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam perhelatan yang berlangsung pada Ahad malam waktu setempat.

Baca: Pakai Gaun Dukung Trump di Grammy, Musikus Ini Dicemooh

Trump disebut sebagai “Presiden Agent Orange”, kata yang merujuk pada zat beracun yang digunakan Amerika Serikat untuk meracuni rakyat Vietnam dalam perang pada 1970-an.

”Saya berterima kasih kepada presiden Agent Orange untuk menunjukkan kejahatanmu kepada rakyat Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada Presiden Agent Orange atas upaya gagalmu melarang muslim. Kini kami bersatu!”

Bintang rap ini kemudian menendang sejumlah batu bata yang menjadi simbol tembok perbatasan yang ingin dibangun Trump di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.

Di akhir pertunjukan, mereka meneriakkan, “Seluruh orang jahat pergilah,” dan “Melawan.”

Kata-kata terakhir ini adalah mantra yang kerap dilontarkan demonstran anti-Trump selama beberapa pekan terakhir sejak ia dilantik menjadi Presiden Negeri Abang Sam.

Selain musikus rap ini, sejumlah musikus lain menggunakan Grammy Award kali ini untuk menunjukkan sikap politik mereka.

Penyanyi sekaligus komposer Joy Villa menggunakan gaun dengan tulisan “Make America Great Again” sebagai dukungan terhadap Trump.

Sedangkan kelompok rock Highly Suspect mengenakan jaket anti-Trump dengan tulisan “Impeach”, yang berarti “makzulkan”.

HOLLYWOOD REPORTER | THE WASHINGTON TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

29 menit lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

2 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

11 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

16 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

17 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

18 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

19 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 hari lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya