Ibu Ini Buang Enam Bayinya di Loker, Hakim: Bukan Pembunuhan

Reporter

Selasa, 7 Februari 2017 13:30 WIB

google

TEMPO.CO, Ottawa -Pengadilan di Kanada menjatuhkan vonis bersalah kepada seorang wanita yang terbukti membuang mayat enam bayi di loker penyimpanan.

Andrea Giesbrecht yang berasal dari Winnipeg, Manitoba, Kanada, didakwa dengan enam tuduhan menyembunyikan jenazah anak. Setiap dakwaan diancam dengan hukuman hingga dua tahun penjara.

Hakim di Pengadilan provinsi Manitoba, Murray Thompson membacakan keputusannya pada hari Senin, 7 Februari 2017 setelah melakukan berbagai tes, termasuk DNA selama berbulan-bulan.

Hakim Thompson mengatakan bukti yang diajukan di persidangan tidak diragukan bahwa Giesbrecht menyembunyikan kehamilan dan melakukan persalinan terhadap enam bayi.

Mayat-mayat bayi malang itu ditemukan di sebuah loker pada Oktober 2014. Penemuan bermula ketika karyawan di fasilitas penyimpanan U-Haul tengah membersihkan loker dan langsung melaporkan ke polisi terkait penemuan mengerikan tersebut.

Petugas membersihkan loker setelah Giesbrecht sudah tidak mampu membayar iuran bulanan penyimpanan tersebut. Dalam loker juga ditemukan mainan dan pakaian bayi serta selimut.

Dari kondisi mayat bayi-bayi tersebut, menunjukkan bahwa bayi mungkin dilahirkan di rumah Giesbrecht sebelum mereka dibawa ke loker penyimpanan.

Satu bayi dimasukkan ke dalam ember yang kemudian disemen, sementara yang lain ditutupi serbuk putih yang bertujuan untuk memperlambat pembusukan sehingga telah membatu. Bayi ketiga berukuran paling kecil, hanya tersisa tulang yang dibungkus handuk.

Selama masa penyidikan, petugas tidak dapat menentukan dengan pasti penyebab kematian atau apakah salah satu bayi lahir dalam keadaan hidup.

Hakim Thompson mengatakan dalam keputusannya bahwa berdasarkan bukti medis bayi-bayi itu cenderung lahir dalam keadaan hidup. Menurut catatan medisnya, Giesbrecht tidak pernah memeriksakan dirinya ke dokter untuk enam kehamilannya.

"Tidak ada bukti komplikasi pada kehamilan ini. Semua tindakannya mengarah pada satu kesimpulan yakini bahwa Giesbrecht menyadari bahwa anak-anak ini kemungkinan akan hidup dan dia menyembunyikan fakta kelahiran mereka," kata Hakim Thompson, seperti yang dilansir BBC pada 7 Januari 2017.

Dalam persidangan itu, Giesbrecht tidak dituduh membunuh anak-anak tersebut. Ia hanya menyembunyikan mayat enam bayinya di tempat penyimpanan.

Terkait waktu penetapan hukuman Giesbrecht belum ditetapkan. Namun ia kini dinyatakan bebas dengan jaminan.

BBC|NATIONAL POST|YON DEMA

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

8 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

16 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

18 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

19 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

20 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

20 hari lalu

Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

23 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

23 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya