Trump Banding Putusan Hakim yang Bekukan Larangan Imigran  

Reporter

Minggu, 5 Februari 2017 09:21 WIB

Sekretaris Negara AS baru Rex Tillerson (kiri) saat sumpah jabatan oleh wakil Presiden Mike Pence yang disaksikan Presiden Donald Trump di gedung putih Washington, 2 Februari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington - Baru beberapa jam pemerintah Amerika Serikat mematuhi keputusan hakim federal yang menghentikan sementara perintah eksekutif terkait dengan larangan imigrasi, Presiden Donald Trump akhirnya melakukan perlawanan.

Seperti dilansir USA Today, Ahad, 5 Februari 2017, Trump melalui Kementerian Hukum Keamanan Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri secara resmi melakukan banding atas putusan hakim James Robart di Seattle, Washington.

Baca: Hakim Seattle Batalkan Larangan Muslim Trump Secara Nasional

“Putusan hakim itu buruk dan menggelikan,” ujar Trump, seperti dilansir USA Today.

Pada Sabtu malam kemarin waktu setempat, Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson menyampaikan keberatan kepada pengadilan banding federal 9th Circuit Court of Appeals.

Pengacara Kementerian Hukum membela surat perintah eksekutif Trump sebagai upaya menjaga keamanan negara sesuai dengan Undang-Undang Imigrasi dan Nasional. “Larangan ini untuk menjaga rakyat Amerika dari serangan teroris asing.”

Hakim Robart pada Jumat lalu memutuskan membekukan kebijakan Trump yang melarang masuknya masyarakat muslim dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim.

Pembekuan kebijakan imigrasi Trump tersebut berlaku efektif sejak 3 Februari 2017 waktu setempat.

Tujuh negara itu, yakni Suriah, Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman, dianggap berbahaya karena diduga menjadi lokasi koordinasi serta operasi kelompok teroris.

Keputusan itu diambil hakim Robart setelah mempertimbangkan tuntutan yang diajukan jaksa dari empat negara bagian, salah satunya Jaksa Agung Negara Bagian Washington Bob Ferguson.

Departemen Luar Negeri melaporkan, sedikitnya 60 ribu visa warga asing dicabut menyusul kebijakan itu.

Juru bicara urusan kekonsuleran Departemen Luar Negeri, Will Cocks, menyebutkan penolakan visa itu bersamaan dengan pelarangan masuknya pengungsi dari seluruh dunia ke Amerika selama 120 hari.

Dia mengakui munculnya keluhan selama pemberlakuan kebijakan itu.

USA TODAY | AP | SITA PLANASARI




Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

28 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya