Hakim Seattle Batalkan Larangan Muslim Trump Secara Nasional

Reporter

Sabtu, 4 Februari 2017 12:30 WIB

Ratusan ribu massa berkumpul di Terminal 4 Bandara Internasional JFK saat menggelar aksi protes, di New York, AS, 28 Januari 2017. Mereka juga menuntut 12 pengungsi yang baru saja mendarat di Amerika Serikat dan ditahan selama belasan jam oleh otoritas bandara, segera dibebaskan. REUTERS/Joe Penney

TEMPO.CO, Seattle—Hakim pengadilan federal di Negara Bagian Washington di Seattle memutuskan melarang sementara kebijakan imigrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara nasional.

Seperti dilaporkan The Washington Post, Sabtu 4 Februari 2017, keputusan Hakim James L. Robart menjadi penting karena akan berlaku secara nasional.



Baca : Mayoritas Warga Amerika Minta Obama Kembali Jadi Presiden

Sebelumnya, sejumlah hakim di Boston, Virginia dan New York juga telah mengeluarkan putusan serupa, tetapi hanya berlaku untuk wilayah tersebut.

Putusan ini terkait kebijakan Trump yang melarang masuk pengungsi dan warga dari tujuh negara mayoritas Muslim masuk ke Amerika Serikat untuk sementara waktu.

Dalam putusannya pada Jumat waktu setempat, Robart menulis bahwa kebijakan Trump berdampak negatif bagi lapangan kerja, pendidikan, hubungan keluarga dan kebebasan bergerak. “Dampak negatif ini sangat signifikan bagi publik dan masih terus berjalan.”

Robert yang diangkat sebagai federal pada masa pemerintahan Presiden George W. Bush juga memerintahkan pemerintah untuk menghentikan larangan masuk terhadap warga dari tujuh negara yang telah memiliki visa ke Amerika Serikat.

Namun ia tidak memutuskan tentang orang-orang yang visanya terlanjur dibatalkan oleh kebijakan Trump sepekan lalu.

Ini merupakan jawaban terhadap gugatan jaksa agung Washington dan Minnesota atas kebijakan imigran Trump.

“Keputusan ini adalah yang pertama dan akan menghentikan larangan bagi imigran,” kata Bob Ferguson, jaksa agung Washington, dengan girang.

Keputusan terbaru ini juga disambut hangat oleh penggiat hak sipil dan pakar hukum imigran yang bekerja tanpa lelah sejak sepekan terakhir.

“Putusan ini memastikan bahwa seluruh larangan Trump harus segera dihentikan,” tutur Lee Gelernt, Wakil Direktur American Civil Liberties Union Divisi Immigrants’ Rights Project.

Menanggapi putusan itu, Gedung Putih tidak tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Hukum, pemerintahan Trump bertekat untuk banding.

“Kami akan mengevaluasi putusan pengadilan untuk memastikan langkah selanjutnya,” demikian pernyataan Kementerian Hukum.

Adapun Kementerian Luar Negeri AS menegaskan akan bekerja sama dengan Kementerian Keamanan Dalam Negeri untuk mengetahui dampak putusan itu terhadap operasional mereka.

THE WASHINGTON POST | NPR | NY DAILY NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

28 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

31 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

43 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya