Dikecam Aktivis HAM dan PBB, Ini Sumpah Presiden Duterte  

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 16:00 WIB

Warga tidur di depan sebuah gereja di Manila, Filipina, 18 Oktober 2016. Banyak warga Filipina memilih tidur di luar rumah sejak gencarnya operasi narkoba Duterte. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte bersumpah akan membunuh lebih banyak lagi orang yang dicurigai sebagai pengedar narkoba setelah dikecam aktivis hak asasi manusia internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bahkan presiden 71 tahun tersebut berencana mengikutsertakan militer dalam perangnya terhadap narkoba yang telah menewaskan lebih dari 7.000 nyawa.

Baca juga:
Duterte Perintahkan Operasi Antinarkoba Dihentikan Sementara
Duterte Naik Pitam, Minta Imam Katolik Telan Sabu
Operasi Narkoba Presiden Duterte Tembak Mati Wali Kota

Duterte mengatakan segera mengeluarkan perintah eksekutif untuk tentara agar berada di garis depan melawan peredaran obat-obatan terlarang, yang ia gambarkan sebagai ancaman keamanan nasional.

"Saya akan melibatkan Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dan membuat masalah narkoba sebagai ancaman keamanan negara," ucap Duterte, Kamis, 2 Februari 2017, seperti dilansir Sydney Morning Herald.

Rencana Duterte melibatkan tentara untuk memerangi narkoba mendapatkan kecaman baru dari penggiat HAM internasional yang berbasis di Amerika Serikat, Human Rights Watch.

"Menggunakan personel militer hanya akan mempertinggi risiko kekerasan yang tidak perlu atau berlebihan dan taktik militer yang tidak pantas," tutur Human Rights Watch, seperti dilansir Sydney Morning Herald pada 3 Februari 2017.

Penggunaan tentara menghadapi warga sipil telah mengingatkan kembali pada masa kelam beberapa dekade lalu. Pada medio 1970-an, diktator korup Filipina, Ferdinand Marcos, memberlakukan darurat militer yang menewaskan puluhan ribu rakyat sipil tak berdosa, sehingga memicu pemberontakan yang memaksa dia, keluarganya, dan kroninya melarikan diri ke tempat pengasingan pada 1986.

SYDNEY MORNING HERALD | YON DEMA




Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya