Dilarang Masuk AS, Editor CNN Gugat Keputusan Donald Trump

Reporter

Kamis, 2 Februari 2017 08:55 WIB

Para pengunjuk rasa memblokir akses jalan menuju Terminal 4 Bandara Internasional JFK saat menggelar aksi protes terkait kebijakan Presiden AS Donald Trump tentang imigrasi, di New York, AS, 28 Januari 2017. AP Photo/Craig Ruttle

TEMPO.CO, Washington - Editor CNN, Mohammed Tawfeeq, menggugat keputusan Presiden Donald Trump yang melarangnya masuk ke Amerika Serikat sepulang dari tugas di Irak. Gugatan telah didaftarkan ke pengadilan.

Tawfeeq ditahan di bandara Atlanta, Georgia, setelah menjalankan tugas jurnalistiknya sebagai editor desk international CNN pada Minggu malam, 29 Januari 2017. Ini terjadi tepatnya sekitar satu jam setelah Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly mengeluarkan pernyataan bahwa pemegang kartu hijau Amerika tidak dilarang masuk ke Amerika.

Pejabat di Bandara Internasional Jackson, Atlanta melarang Tawfeeq masuk ke Amerika atas kebijakan yang dibuat Donald Trump.

Berita terkait:
Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump
AS Larang Imigran Masuk, Kanada Siap Menampung
Donald Trump Mengaku Tak Larang Muslim Masuk AS, tapi..

Tawfeeq merupakan warga Irak dan pemegang kartu hijau Amerika sejak 2013 dengan masa berlaku hingga 2026.

Berkas gugatan Tawfeeq dialamatkan ke pengadilan banding Georgia pada Senin, 30 Januari 2017. Dia menuliskan kronologi kasus penahanannya terkait dengan keputusan Trump yang melarang masuk imigran dari tujuh negara Timur Tengah, termasuk Irak.

"Petugas meminta keterangan dari saya tentang tujuan ke Irak. Setelah itu, mereka meminta saya menunggu untuk memastikan saya boleh masuk atau tidak," tulis Tawfeeq dalam berkas gugatannya.

Gugatan itu ditujukan kepada Kementerian Keamanan Dalam Negeri, Menteri John Kelly, Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan, serta Kementerian Luar Negeri.

Tawfeeq meninggalkan Amerika untuk tugas jurnalistiknya ke wilayah utara Irak pada Oktober 2017. Ia menjadi jurnalis selama lebih dari 13 tahun. Ia editor CNN yang meliput wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah. Tawfeeq pernah bekerja sebagai pemimpin biro CNN di Bagdad pada 2011 sampai dengan 2013. Setelah itu ia pindah ke Atlanta, Georgia.

Menanggapi gugatan Tawfeeq, CNN mengeluarkan pernyataan singkat: “Ini permohonan mendasar untuk meminta klarifikasi dan penegasan atas hak-haknya di bawah payung hukum. Kami mendukung upayanya dan berharap masalah ini segera diselesaikan secepatnya.”

GUARDIAN | MARIA RITA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

17 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya