Imigran di Amerika, Pendiri Google Ikut Demo Anti-Trump

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 12:34 WIB

Seorang pria melewati logo Google yang digambar menggunakan kapur tulis di Google campus dekat Pantai Venice, Los Angeles, California. Di tempat ini, sekitar 500 orang pekerja mendesain iklan video untuk situs YouTube, beberapa bagian jejaring sosial Google+ dan alat penjelajah Chrome. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, San Fransisco — Salah satu pendiri perusahaan raksasa teknologi, Google, Sergey Brin, turut berunjuk rasa bersama ratusan demonstran di bandara internasional San Francisco.

Seperti dilansir USA Today, Ahad, 29 Januari 2017, Brin yang merupakan imigran di Amerika Serikat, menentang larangan sementara terhadap pengungsi dan warga dari tujuh negara muslim yang diteken Presiden Donald Trump untuk memasuki Negeri Paman Sam.

Para demonstran membawa poster bertuliskan “Nenek moyang saya beruntung” dan “Satu Bumi, Satu Rakyat, Satu Cinta.” Saat jumlah demonstran membengkak hingga sekitar seribu orang, akses kendaraan menuju terminal kedatangan internasional pun terhalang.

“Orang tua saya datang dari Iran sebelum saya lahir,” kata Samin Nosrat, 37 tahun, seorang demonstran, kepada San Francisco Chronicle. “Saya anak pengungsi. Jika mereka dilarang masuk, saya tidak tahu bagaimana nasib saya.”

Buzz Frahn, seorang pengacara imigrasi dari Palo Alto, merupakan salah satu yang turut berdemonstrasi sekaligus membantu imigran yang terjebak di dalam bandara.

Sedikitnya lima orang yang ditahan otoritas bandara San Fransisco berasal dari Iran.

Dalam pernyataannya, Wali Kota San Francisco Ed Lee menyebut larangan ini “menjijikkan.”

"Sebagai anak imigran Cina, saya sangat jijik oleh perintah Presiden yang membidik komunitas muslim dan melarang imigran memasuki Amerika Serikat.”

Dalam memo kepada staf, Direktur Google Sundar Pichai menyatakan larangan ini mempengaruhi 200 stafnya.

Protes terhadap aturan ini juga dilontarkan petinggi perusahaan raksasa teknologi, seperti Facebook, Apple, Microsoft, Uber, dan Netflix, karena berdampak pada karyawan mereka.
“Kita menerima manfaat dari pengungsi dan imigran yang datang ke AS,” kicau Direktur Twitter Jack Dorsey.

USA TODAY | SAN FRANSISCO CHRONICLE | SITA PLANASARI AQUADINI

Baca:

Keturunan Imigran, Bos Facebook Kritik Aturan Donald Trump

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya