Presiden Meksiko Batalkan Kunjungan Bertemu Trump

Reporter

Jumat, 27 Januari 2017 02:31 WIB

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto. AP Photo/Wally Santana,Pool

TEMPO.CO, Meksiko - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto membatalkan rencana kunjungannya ke Washington DC untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Rencananya, Pena Nieto akan berkunjung pada 31 Januari mendatang.


Baca : Perkenalkan, Presiden Meksiko Nieto Penantang Donald Trump


Pembatalan kunjungan itu diputuskan satu hari setelah Trump mengumumkan rencana pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko beberapa waktu lalu. Namun, Trump justru juga memposting cuitan tentang pembatalan kunjungan jika Meksiko tidak mau membiayai pembangunan tembok itu.

"Jika Meksiko tidak bersedia untuk membayar dinding sangat dibutuhkan, maka akan lebih baik untuk membatalkan pertemuan mendatang," presiden AS menulis di Twitter pada Kamis, 26 Januari 2017 pagi, seperti dikutip BBC.


Baca : Inilah 12 Keputusan Presiden yang Telah Diteken Donald Trump


Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer mengatakan bahwa saat ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak Meksiko untuk menjadwal ulang pertemuan dua presiden ini.

Sementara itu, Pena dalam pidatonya di televisi menegaskan, pihaknya tak akan mengeluarkan uang untuk pembangunan tembok itu. "Saya menyesal dan mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk melanjutkan pembangunan tembok yang akan memisahkan kita, bukan mempersatukan. Meksiko tidak akan membayar," katanya.


Advertising
Advertising

Baca : Pegang Kode Nuklir, Ini Kata Donald Trump


Membangun tembok pemiah antara Meksiko dan Amerika Serikat memang menjadi salah satu janji utama Mr Trump dalam kampanye pemilu kemarin. Bahkan Senat Partai Republik mengatakan, Kongres AS akan tetap menjalankan proyek membangun tembok sepanjang 2.000 mil (3,200km) itu dengan persiapan biaya sekitar US$ 12 milyar hingga US$ 15 milyar.

Tak hanya itu, Trump juga berencana mengerahkan 10 ribu petugas imigrasi untuk menjaga perbatasan dan patroli di wilayah perbatasan. Serta membatasi masuknya imigran dari tujuh negara dengan populasi mayoritas Muslim di Timur Tengah dan Afrika, seperti Suriah, Irak, Iran, Libya, Sudan, Somalia dan Yaman.

"Sebuah bangsa tanpa batas bukan lah bangsa. Mulai hari ini Amerika Serikat akan mengontrol kembali dari perbatasannya," kata Trump.

INGE KLARA | BBC

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

13 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

1 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

23 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

24 hari lalu

Meksiko Menyambut Kepulangan Staf Kedutaan setelah Serangan Pasukan Ekuador

Meksiko menyambut kembalinya personel kedutaan besarnya dari Ekuador pada Minggu, dua hari setelah mereka disebu pasukan Ekuador

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

25 hari lalu

Nikaragua Putuskan Hubungan dengan Ekuador setelah Penggerebekan di Kedutaan Meksiko

Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan Ekuador, setelah polisi secara paksa masuk ke Kedutaan Besar Meksiko

Baca Selengkapnya