Jerman Hapus UU Pencemaran Nama Baik Petinggi Negara Asing  

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 12:37 WIB

Komedian Jerman, Jan Boehmermann. Getty Images

TEMPO.CO, Berlin - Jerman memutuskan menghapus undang-undang yang mengkriminalkan setiap orang atas tuduhan menghina atau mencemarkan nama pemimpin negara lain atau pejabat perwakilan pemerintahan negara lain.

Menurut Menteri Kehakiman Jerman Heiko Mass, undang-undang ini sudah usang dan tidak diperlukan lagi.

Baca juga:
Turki Panggil Dubes Jerman Soal Karikatur Erdogan
Atasi Pengungsi Suriah, Turki-Jerman Sepakat Kerja Sama

"Ide lese-majeste (undang-undang pencemaran nama baik kepala negara atau kepala pemerintahan) berkembang di era dulu. Itu bukan lagi undang-undang kriminal kita," kata Maas, seperti dilansir Independent.co.uk, Kamis, 26 Januari 2017.

Penghapusan undang-undang pencemaran nama baik kepala negara atau kepala pemerintahan bertepatan satu tahun tuntutan terhadap komedian Jan Boehmermann atas pengaduan pemerintah Turki.

Turki menuntut Boehmerman atas puisinya yang dianggap menghina Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Puisi satir tentang kritik terhadap Erdogan menangani para pengungsi.

Kanselir Jerman Angela Merkel pun menuai kritikan karena menjamin Boehmermann akan dituntut di muka hukum atas puisi satirnya itu. Pengadilan Hamburg akan melanjutkan perkara komedian itu pada 10 Februari mendatang.

Meski Jerman sudah menghapus undang-undang pencemaran nama baik kepala pemerintahan negara asing, bukan berarti sepenuhnya hapus. Secara perdata, gugatan terhadap pencemaran nama baik masih berlaku.

INDEPENDENT.CO.UK | MARIA RITA






Advertising
Advertising


Berita terkait

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

4 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

5 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

5 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

11 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

11 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

13 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

14 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

18 hari lalu

Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

21 hari lalu

Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya