Mengapa Obama Cairkan Dana ke Palestina di Akhir Jabatannya?  

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 10:55 WIB

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di New York, (22/9). AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Washington -Mantan presiden Amerika Serikat Barack Obama meloloskan dana bantuan sebesar US$ 221 juta atau sekitar Rp 2,9 triliun untuk Palestina beberapa jam sebelum jabatannya berakhir.

Mengapa Obama meloloskan dana itu ke Palestina hanya beberapa jam sebelum Donald Trump menjabat sebagai presiden AS?

Berita terkait:
Di Akhir Jabatan, Obama Teken Dana Rp 2,9 T untuk Palestina
Donald Trump Undang Netanyahu Bahas Konflik Israel-Palestina
10 Janji Donald Trump yang Ditepati dalam Tempo 48 Jam

Dana bantuan kepada Palestina sebenarnya sudah disetujui Kongres untuk masuk dalam anggaran tahun 2015-2016. Sehingga tinggal menunggu pengucuran. Namun, sedikitnya dua anggota partai Republik di DPR masing-masing Ed Royece dari California sebagai Ketua Komisi Urusan Luar Negeri dan Kay Granger dari Texas sebagai anggota komisi pendanaan, telah meminta dana itu diblokir setelah mengetahui Palestina tengah berusaha mendapatkan status keanggotaan di PBB dan lembaga internasional lainnya.

Dana bantuan Untuk Palestina bersumber dari dari Dana US Agency for International Development (USAID). Dana itu digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Tepi Barat dan Gaza, mendukung reformasi keamanan dan politik termasuk mempersiapkan pemerintahan yang baik dan penegakan hukum bagi Palestina jika nanti resmi sebagai negara berdaulat.

Menteri Luar Negeri John Kerry sehari sebelum mengakhiri jabatannya pada Kamis, 19 Januari, telah memberitahukan secara resmi tentang pencairan dana untuk bantuan Palestina akan dilakukan esok pagi, 20 Januari.

Obama telah tahu sikap Donald Trump terhadap Palestina. Mengutip New York Times, dana bantuan untuk Palestina sepertinya menimbulkan amarah dari sejumlah anggota Kongres. Hal serupa juga di Gedung Putih. Penyebabnya, Donald Trump telah bersumpah akan menjadi pendukung Israel bahkan telah mengundang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk berkunjung ke Washington pada Februari mendatang.

Donald Trump juga sudah membahas rencana pemindahan kedutaan AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ini menjadi agenda utama Donald Trump dalam kurun waktu 48 jam setelah resmi menjabat sebagai presiden AS.

Selain mencairkan dana bantuan untuk Palestina, Kongres juga diberitahu Obama akan mencairkan dana program perubahan iklim sebesar US$ 5,2 juta dan untuk PBB sebesar US$1,6 juta. Dan terakhir dana sebesar US$ 1,05 juta untuk Perwakilan Khusus Kementerian Luar Negeri di Afganistan dan Pakistan serta Biro Urusan Asia Selatan dan Tengah.

NEW YORK TIMES | FOX NEWS | NEWS.COM.AU | MARIA RITA

Berita terkait

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

2 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

4 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

8 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

10 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

11 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

12 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

12 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya