Kabur, Bekas Presiden Gambia Bawa Uang Negara Rp 147,1 M  

Reporter

Senin, 23 Januari 2017 08:54 WIB

Presiden Gambia, Yahya Jammeh. amnesty.or.jp

TEMPO.CO, Banjul - Mantan Presiden Gambia Yahya Jammeh kabur ke luar negeri setelah menolak hasil pemilu. Ia kabur dengan membawa kabur harta kekayaannya, termasuk membawa uang negara lebih dari US$ 11 juta atau setara Rp 147,1 miliar.

"Peti kas kosong. Hal ini telah dibenarkan oleh teknisi di Kementerian keuangan dan Bank Sentral Gambia," kata Mai Ahmad Fatty, yang merupakan penasihat presiden pemenang pemilu Desember 2016, Adama Barrow.

Berita terkait:
Akhiri Kekuasaan, Bekas Presiden Gambia Kabur ke Guenia

Selain membawa kabur uang negara, mengutip BBC, Jammeh membawa serta barang-barang mewahnya, termasuk sejumlah mobil mewah yang tampak dimasukkan ke pesawat kargo Chadian.

Menurut Fatty, otoritas bandara utama Gambia sebenarnya telah diberi tahu untuk tidak membiarkan barang-barang mewah Jammeh keluar dari Gambia.

Jammeh pergi meninggalkan negaranya pada Sabtu malam, 21 Januari 2017. Tidak diketahui pasti negara mana yang akan dituju Jammeh sebagai tempat pelariannya.

Yang pasti, saat Jammeh kabur melalui bandara di Kota Banjul, ibu kota Gambia, Presiden Guenia Alpha Conde mendampinginya memasuki jet pribadinya. Conde merupakan juru damai yang ditunjuk untuk membantu mengatasi krisis politik di Gambia.

Informasi terbaru, Jammeh saat ini berada di Guinea meski belum ada pernyataan resmi dari negara itu.

Jammeh awalnya menerima hasil pemilu pada 1 Desember 2016 yang memenangkan pesaingnya, Adama Barrow. Namun belakangan ia menolak hasil pemilu itu dan menuntut pemilu ulang.

Sikap Jammeh mendapat kritikan dari lembaga internasional termasuk organisasi Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat dukungan PBB (Ecowas) yang mengultimatum Jammeh untuk mundur atau dilengserkan.

BBC | MARIA RITA

Berita terkait

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

41 hari lalu

Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Afrika 2023: Senegal Lolos 16 Besar Usai Kalahkan Kamerun, Guinea Menang 1-0 atas Gambia

20 Januari 2024

Hasil Piala Afrika 2023: Senegal Lolos 16 Besar Usai Kalahkan Kamerun, Guinea Menang 1-0 atas Gambia

Senegal sukses mengatasi Kamerun pada pertandingan Grup C Piala Afrika 2023 pada Sabtu dinihari, 20 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Gambia Diadili di Swiss, Dituduh Memperkosa dan Membunuh Oposisi

9 Januari 2024

Mantan Menteri Gambia Diadili di Swiss, Dituduh Memperkosa dan Membunuh Oposisi

Mantan menteri Gambia di bawah diktator terguling Yahya Jammeh diadili di Swiss dalam kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan 25 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

23 Mei 2023

Sebelum Diekspor, India Wajibkan Pengujian Obat Sirup di Laboratorium Pemerintah

India mengizinkan ekspor sirup obat batuk setelah pengujian wajib sampel di laboratorium pemerintah, menyusul kematian puluhan anak di Gambia

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unesa Asal Gambia Berpuasa di Indonesia, Kaget dengan Pria Bersarung

12 April 2023

Cerita Mahasiswa Unesa Asal Gambia Berpuasa di Indonesia, Kaget dengan Pria Bersarung

Haja Aisata Rajai Jallow dan Matty Senghore asal Gambia, Afrika Barat yang kuliah di Unesa menceritakan pengalaman puasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Sebab Puluhan Anak Gambia Meninggal setelah Minum Sirup Obat Batuk

10 Maret 2023

Ini Sebab Puluhan Anak Gambia Meninggal setelah Minum Sirup Obat Batuk

Sirup obat batuk dan parasetamol yang terkontaminasi menyebabkan kematian 66 anak di Gambia, karena cedera ginjal akut

Baca Selengkapnya

Dua Petinggi Pabrik Obat Dihukum Pengadilan India, Gara-Gara Obat Sirup Maut?

28 Februari 2023

Dua Petinggi Pabrik Obat Dihukum Pengadilan India, Gara-Gara Obat Sirup Maut?

Putusan ini dijatuhkan beberapa bulan setelah WHO mengaitkan sirup obat batuk asal India dengan kematian anak-anak di Gambia.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Ingin Pulangkan Lebih Banyak Imigran ke Negara Asal

26 Januari 2023

Uni Eropa Ingin Pulangkan Lebih Banyak Imigran ke Negara Asal

Uni Eropa tengah menguatkan koordinasi di dalam blok tersebut untuk dapat mengirim lebih banyak orang tanpa hak suaka di Eropa kembali ke negara asal mereka termasuk Irak.

Baca Selengkapnya

Kisah Ebrima Jonga, Mahasiswa Asal Gambia yang Kuliah Administrasi Publik di UNY

28 Desember 2022

Kisah Ebrima Jonga, Mahasiswa Asal Gambia yang Kuliah Administrasi Publik di UNY

Simak kisah Ebrima Jonga, mahasiswa asal Gambia Afrika Selatan yang mengambil program studi S1 Administrasi Publik UNY.

Baca Selengkapnya

Tragedi Sirup Obat Batuk di Gambia Ungkap Sisi Buruk Farmasi India

21 Oktober 2022

Tragedi Sirup Obat Batuk di Gambia Ungkap Sisi Buruk Farmasi India

Sejak 1972 sudah terjadi lima kali kasus serupa di India di mana anak-anak keracunan sirup obat batuk yang tercemar dietilen glikol.

Baca Selengkapnya