Paus Fransiskus: Waspada Pemimpin Populis Berwatak Hitler  

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 20:25 WIB

Paus Fransiskus berinteraksi dengan para anggota tim penyelamat yang masih berada di lokasi reruntuhan gempa di Amatrice, Italia, 4 Oktober 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Vatikan - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, mengingatkan masyarakat dunia untuk waspada terhadap naiknya pemimpin-pemimpin populis berwatak seperti Adolf Hitler.

Menurut Paus Fransiskus, masyarakat seharusnya tidak mengulangi kesalahan yang dibuat pada 1930-an, ketika para pemimpin populis seolah-olah menjadi penyelamat krisis ekonomi dan krisis politik untuk mengakhiri perang.

Baca juga:
Donald Trump Bersumpah Akan Membasmi Radikal Islam
Dekrit Pertama Presiden Donald Trump: Mencabut Obamacare
Donald Trump Berjanji Utamakan Amerika dalam Semua Kebijakan

"Masyarakat dibenamkan dalam krisis, lalu mencari identitas mereka hingga pemimpin karismatik muncul dan berjanji mengembalikan identitas mereka, serta dia memberikan mereka identitas yang buruk, lalu kita semua tahu apa yang terjadi," kata Paus Fransiskus saat diwawancarai El Pais, surat kabar Spanyol, dan dikutip Independent.co.uk, Sabtu, 22 Januari 2017.

Menurut Paus Fransiskus, pemimpin seperti ini pernah ada di Jerman pada 1933. Paus merujuk kepemimpinan Nazi Jerman, Adolf Hitler.

Menanggapi kepemimpinan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, Paus Fransiskus mengatakan masih terlalu dini untuk menghakimi Trump.

"Saya pikir kita harus melihat dan menunggu. Kita akan melihat cara dia beraksi, apa yang dia kerjakan, kemudian saya akan membuat opini," kata Paus Fransiskus.

Sebelumnya, Paus Fransiskus mengecam penggunaan tembok dan kawat listrik untuk mengusir para pendatang asing. Paus Fransiskus menyebut Trump bukan seorang Kristiani karena membangun tembok di perbatasan Meksiko. Trump merespons pernyataan Paus sebagai pernyataan yang memalukan.

Sehari setelah pelantikan Trump sebagai Presiden AS ke-45, Paus Fransiskus mengirim pesan ucapan selamat kepadanya.

"Di masa ketika keluarga kita dilanda krisis kemanusiaan yang besar menuntut respons berpandangan jauh ke depan dan kesatuan politik, saya berdoa agar keputusan kita akan dibimbing kekayaan spiritual dan nilai-nilai etika yang membentuk sejarah rakyat Amerika dan komitmen negara Anda memajukan penghormatan terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan di seluruh dunia," pesan Paus Fransiskus kepada Trump, mengutip Time, 20 Januari 2017.

INDEPENDENT | TIME | MARIA RITA

Berita terkait

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

17 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

21 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

27 hari lalu

Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

29 hari lalu

Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

29 hari lalu

Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.

Baca Selengkapnya

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.

Baca Selengkapnya