Berita Karya Robot Ini Diterbitkan di Surat Kabar Cina

Reporter

Sabtu, 21 Januari 2017 06:10 WIB

Ilustrasi interaksi robot dan manusia. Slate.com

TEMPO.CO, Beijing - Wartawan robot yang dinamakan Xiao Nan berhasil membuat berita pertamanya. Hasil karya jurnalistik robot ini diterbitkan di surat kabar Cina, Southern Metropolis Daily, yang berkantor pusat di Guangzhou, pada Rabu, 18 Januari 2017.

Robot itu diciptakan oleh seorang profesor di Universitas Peking, Wan Xiaojun, yang memimpin tim peneliti dan pengembangan robot tersebut.

Baca juga:
Di Jepang, Fungsi Kasir Mulai Digantikan Robot
Parlemen Eropa Sepakat Robot Diberi Hak Asasi

Berita pertama Xiao Nan adalah tentang migrasi tahunan terbesar di bumi, yakni wisata selama Tahun Baru Cina—juga dikenal sebagai Festival Musim Semi. Ia menulis artikel sebanyak 300 kata dalam tempo satu detik. Robot Xiao Nan menceritakan kisah jutaan penduduk yang bekerja atau belajar di kota bergegas pulang untuk berkumpul bersama keluarga dalam menyambut Tahun Baru Cina di kampung.

Seperti dilansir Sputnik News pada 19 Januari 2017, Xiaojun menjelaskan, robot Xiao Nan mampu menulis laporan panjang dan pendek. "Bila dibandingkan dengan wartawan biasa, Xiao Nan memiliki kemampuan untuk menganalisis data dan menulis berita dengan lebih cepat," kata Xiaojin.

Xiajin mengatakan percobaannya telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan wartawan. Namun, menurut dia, robot cerdas tidak sepenuhnya dapat mengambil alih atau menggantikan tugas wartawan.

"Robot masih belum mampu mengendalikan wawancara tatap muka dan bereaksi dengan pertanyaan susulan. Ia juga tidak memiliki kemampuan memilih berita berdasarkan wawancara atau percakapan," ujarnya.

Cina sebelumnya juga pernah menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam dunia jurnalisme. Toutiao News menggunakan jasa robot itu yang diberi nama Xiaomingbot. Robot tersebut membuat 450 artikel laporan penyelenggaraan Olimpiade Rio 2016.

Adapun teknologi AI dalam penulisan berita pertama kali diterapkan pada 2014 oleh Los Angeles Times. Saat itu robot membuat artikel terkait dengan bencana gempa bumi di California.

IB TIMES | QURTZ | SPUTNIK NEWS | BBC | YON DEMA

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

7 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

17 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya