Klinik Kesehatan Senilai Rp 643,3 M Dibangun untuk Putin  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 14:05 WIB

Presiden Rusia, Vladimir Putin (tengah), mengikuti misa Natal Ortodoks di sebuah katedral di desa Otradnoye di Voronezh, 7 Januari 2015. REUTERS/Alexei Druzhinin/RIA Novosti/Kremlin

TEMPO.CO, Moskow - Kremlin berencana membangun sebuah klinik kesehatan yang dikhususkan untuk Presiden Vladimir Putin dan beberapa pejabat senior Rusia. Hal itu tertuang dalam dokumen yang diperoleh dari sumber-sumber medis yang dekat dengan proyek tersebut.

Seperti yang dilansir Reuters pada Jumat, 20 Januari 2017, bangunan itu terdiri atas tiga lantai dan dibangun dekat Rumah Sakit Klinik Central Kremlin di pinggiran Kota Moskow.

Baca juga:
Curhat kepada Buruh, Putin Ingin Pensiun Lalu Travelling
Putin, Trump, dan Duterte, Manusia Paling Berkuasa di Dunia 2016
Putin Mundur sebagai Presiden Rusia Tahun 2017, Mengapa?

Bangunan itu sendiri akan memiliki ruang untuk 10 pasien rawat inap yang disediakan untuk presiden, perdana menteri, dan pejabat senior lain, sesuai dengan desain dan perencanaan dokumen.

Pembangunan klinik itu diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$ 48,1 juta (Rp 643,3 miliar). Klinik akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti kamar VIP, kolam renang, kamar pasien yang bisa digunakan untuk mengadakan pertemuan, dan ruang untuk pembantu.

Klinik juga akan dilengkapi dengan sistem komunikasi canggih untuk memastikan pasien dapat tetap berhubungan dengan aman dalam keadaan darurat.

Departemen Manajemen Properti Kremlin, ketika dihubungi Reuters, membenarkan bahwa klinik sedang dibangun. Namun tidak hanya digunakan untuk Presiden dan Perdana Menteri, tapi ratusan pejabat negara yang tengah sakit ketika masih menjabat.

Selama ini pejabat negara yang sakit selalu dirawat di Rumah Sakit Klinik Central sejak masa Uni Soviet. Namun, dalam dua dekade terakhir, beberapa elite Rusia telah mencari pengobatan di luar negeri, karena menganggap dokter di rumah sakit itu kurang mutakhir.

Kini, ketika terjadi ketegangan antara Rusia dengan Barat, para pejabat tinggi diminta untuk mengecek kesehatannya di dalam negeri. Hal itu untuk menghindarkan hal yang tidak diinginkan terjadi pada mereka.

Putin yang telah berusia 64 tahun, serta beberapa orang dekatnya yang juga telah mencapai usia yang sama, secara statistik lebih rentan terkena penyakit sehingga sangat membutuhkan perawatan medis yang lebih baik.

REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

21 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

1 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

3 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya