Presiden terpilih Donald Trump, memberikan sambutan dalam acara Make America Great Again welcome concert di Washington, 19 Januari 2017. REUTERS/Jonathan Ernst
TEMPO.CO, Washington – Di tengah maraknya boikot anggota Kongres atas pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, sejumlah tokoh Negeri Abang Sam justru memastikan akan hadir.
Seperti dilaporkan BBC, Jumat, 20 Januari 2017, pengambilan sumpah Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45 itu akan dihadiri oleh presiden sebelumnya, Barack Obama.
Obama dan istrinya, Michelle, bersama sejumlah anggota Kongres yang berkenan hadir, bahkan dijadwalkan menemani Trump dan istrinya, Melania, dalam parade kendaraan menuju Gedung Capitol di Pennsylvania Avenue, Washington, DC.
Dalam pelantikan kali ini, bekas presiden Bill Clinton dan istrinya, Hillary—rival Trump dalam pemilihan presiden pada November tahun lalu—juga menyatakan akan hadir.
Adapun bekas presiden dari Republik, George W. Bush, dan istrinya, Laura; serta presiden dari Demokrat, Jimmy Carter, telah menyatakan bersedia hadir.
Namun George H.W. Bush, atau yang dikenal sebagai Bush Senior, terpaksa absen karena sedang dirawat di rumah sakit. Sebagai gantinya, Bush Senior mengirim surat pernyataan selamat untuk Trump dan meminta maaf tidak bisa hadir karena masalah kesehatan.
Kesediaan para bekas orang nomor satu Amerika itu menjadi penengah setelah lebih dari 50 anggota Kongres asal Demokrat memboikot pelantikan kali ini.
Mereka menilai terpilihnya Trump dalam pilpres lalu tidak sah karena ada dugaan Rusia terlibat untuk memenangkannya.
Boikot juga dilakukan menyusul penghinaan Trump terhadap salah satu anggota Kongres, John Lewis.
Pria aktivis kulit hitam di era Martin Luther King ini juga menegaskan penolakannya menghadiri pelantikan taipan properti asal New York itu.
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
28 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.