Pakistan Tahan Pembocor Persembunyian Osama bin Laden

Reporter

Rabu, 18 Januari 2017 20:35 WIB

Dokter Pakistan Shakeel Afridi yang terekam oleh video TV di Pakistan. Shakeel Afridi merupakan seseorang yang menolong CIA dalam menemukan Osama Bin Laden. REUTERS/Geo News via Reuters TV.

TEMPO.CO, Islamabad - Pakistan tetap menahan seorang dokter yang membantu dinas rahasia CIA menemukan tempat persembunyian pemimpin al Qaeda, Osama bin Laden.

"Dia akan tetap ditahan di sini dan tidak akan diserahkan ke Amerika Serikat," kata Menter Hukum Pakistan kepada media, Rabu, 18 Januari 2017.

Shakil Afridi, dokter yang menjadi pahlawan bagi para pejabat AS, ditahan otoritas Pakistan setelah pasukan komando khusus AS membunuh Osama pada Mei 2011 dalam sebuah operasi senyap di utara negara.

Berita terkait:
Masuk DPO Amerika, Dimanakah Anak Osama Bin Laden?
Osama bin Laden Dilacak Lewat Chip di Mulut Istrinya

Pakistan menuduh dokter ini menggunakan vaksin palsu dan mengumpulkan sampel DNA untuk membantu dinas rahasia CIA mengenai identitas Osama.

Afridi ditangkap petugas keamanan Pakistan usai penyerbuan Osama dan dituding memiliki hubungan dekat dengan kelompok militan Islam. Namun tuduhan itu ditolak.

"Hukum tetap ditegakkan dan Afridi memiliki peluang membela diri di pengadilan," tulis koran Daily Times mengutip keterangan menteri Hukum Zahid Hamid di gedung DPR. Pernyataan itu untuk menjawab pertanyaaan anggota parlemen Pakistan mengenai kemungkinan Afridi dibebaskan.

"Afridi berkerja dengan cara melawan hukum dan kepentingan nasional kita. Pemerintah Pakistan sudah berkali-kali mengatakan kepada AS bahwa dia akan tetap diadili sesuai dengan hukum kita sebagai pelaku kejahatan."

Pada 2012, Afridi dijatuhi hukuman hingga 33 tahun setelah dituding menjadi anggota kelompok militan Lashkar-e-Islam.

Tuduhan itu tak terbukti. Tetapi Afridi selanjutnya menghadapi tuduhan baru yakni terlibat pembunuhan atas kematian pasien berusia delapan tahun.

Mei 2016 lalu, Menteri Luar Negeri Pakistan marah atas ucapan Presiden AS terpilih Donald Trump yang sesumbar bahwa dia sanggup membebaskan Afridi hanya dalam waktu dua menit.
ARAB NEWS | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

5 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

11 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

12 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

22 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

23 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

46 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

47 hari lalu

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

52 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

53 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

54 hari lalu

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya