Perburuan Bin Ladin Berhenti

Reporter

Editor

Senin, 11 September 2006 00:09 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Hari ini persis lima tahun tragedi 11 September, yang bakal diperingati keluarga dan kerabat korban. Tapi Usamah bin Ladin, pemimpin jaringan teroris Al-Qaidah yang menyerang simbol-simbol kekuasaan Amerika Serikat itu, belum juga bisa ditangkap.Menurut petinggi detasemen antiteror Amerika Serikat yang meminta identitasnya dirahasiakan, mereka betul-betul kehilangan jejak Bin Ladin. "Sudah lebih dari dua tahun tim pemburu Bin Ladin tidak mendapat petunjuk penting apa pun yang mengarah ke keberadaan pemimpin Al-Qaidah itu," ujarnya, Ahad (10/9).Pakistan, yang selama ini menjadi mitra, kata pejabat tadi, juga mulai enggan membantu perburuan Bin Ladin yang dilakukan Amerika Serikat. "Rahasia kecil, mereka (tim pemburu) tidak melakukan apa-apa, tidak ada operasi pencarian, tanpa bantuan Pakistan," ujarnya.Tapi baru-baru ini Presiden George W. Bush disebut-sebut memerintah Badan Intelijen Pusat (CIA) "membanjiri" perbatasan Afganistan-Pakistan. Sebab, lembaga itu memiliki rekaman video yang menunjukkan Bin Ladin sedang dalam perjalanan menyeberang ke Pakistan lewat darat.Washington mengaku sulit menangkap Bin Ladin. "Sebab, dia bersembunyi," kata Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi Tribune Broadcasting, Jumat pekan lalu. "Sangat sulit menemukan satu orang kalau dia ngumpet."Rice mengatakan memang sangat penting menangkap Bin Ladin: hidup atau mati! Tapi menghancurkan Al-Qaidah jauh amat perlu guna membikin Amerika Serikat lebih aman. Hampir semua pemimpin dan pelaku serangan yang menewaskan tak kurang dari 3.000 orang itu ditahan atau terbunuh.Pusat Antiterorisme Nasional (NCC) menambahkan, menangkap orang yang paling diburu itu sulit karena dia bersembunyi di wilayah yang medannya sangat berat, plus dikelilingi sangat rapat oleh anak buahnya. "Mungkin dia tidak berpindah-pindah. Itu masalahnya," kata juru bicara NCC. AFP | THE WASHINGTON POST | SS KURNIAWAN

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya