Rafsanjani Wafat, Sejumlah Kepala Negara Ucap Belasungkawa

Reporter

Editor

Natalia Santi

Selasa, 10 Januari 2017 07:37 WIB

Akbar Hashemi Rafsanjani. Foto: life.com

TEMPO.CO, Teheran - Sejumlah kepala negara telah menyampaikan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden Iran Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani.

"Rafsanjani adalah tokoh penting tidak hanya di Iran, tapi juga simbol upaya rekonsiliasi perdamaian di tingkat internasional," kata Perdana Menteri Pakistan Navaz Sharif.

Ucapan belasungkawa juga datang dari Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Al Sabah, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Presiden Irak Fuad Masum dan Wakil Presiden Irak Nouri Al-Maliki, serta Perdana Menteri India Narendra Modi.

Rafsanjani meninggal pada usia 82 tahun karena serangan jantung di Rumah Sakit Teheran, Ahad lalu. Pemakaman mantan presiden Iran yang dikenal sangat moderat dan reformis itu direncanakan Selasa hari ini.

Kemarin pagi, upacara pelepasan jenazah Ketua Dewan Kebijaksanaan Iran itu di Jamaran, Teheran Utara, dihadiri Presiden Hassan Rouhani dan para anggota kabinetnya. Pemerintah menetapkan tiga hari masa perkabungan.

Ketua Parlemen Iran Ari Larijani saat melayat menggambarkan Rafsanjani sebagai "seorang tokoh di masa-masa sulit (Iran). Namanya selalu mendampingi revolusi dan akan selalu demikian."

Warga Teheran menangisi Rafsanjani. "Dia menjaga agar Iran tetap aman dari kalangan garis keras selama ini," kata Maziar Rezaei, seorang agen perumahan.

Rafsanjani adalah teman dekat pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini selama Revolusi Islam 1979. Dia bertindak sebagai mediator dalam kesepakatan Iran-Contra. Dia juga mendorong program nuklir, tapi belakangan mendukung pembatasannya demi pemulihan sanksi atas Iran.

Pria bernama asli Akbar Hashemi Behramani itu memimpin Iran pada 1989-1997. Pada masa itu, Iran berjuang untuk membangun kembali perekonomian setelah perang dengan Irak pada era 1980-an.

Rafsanjani terkenal sebagai orang yang terbuka dan pandai menjelaskan sesuatu dengan jernih. Kepandaiannya itu menyebabkan orang dekat Imam Khomeini itu berjulukan “lidah revolusi”. Dia memperluas kebebasan media dan industri film di Iran.

Tapi dia disebut-sebut oleh jaksa di Argentina terkait dengan pengeboman terhadap pusat Yahudi di Buenos Aires pada 1984. Sebanyak 85 orang tewas saat itu.

Beberapa oposisi Iran menuduhnya terlibat dalam pembunuhan kaum liberal dan pemberontak selama masa pemerintahannya. Tuduhan tersebut ia bantah dan pemerintah Iran tak melanjutkan gugatannya.

ASSOCIATED PRESS | MEHR | NATALIA SANTI

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya