Begini Kesaksian Penumpang dalam Penembakan Fort Lauderdale  

Reporter

Sabtu, 7 Januari 2017 07:19 WIB

Ilustrasi Penembakan. Getty Images

TEMPO.CO, Fort Lauderdale – Seorang pria menembaki Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, sekitar 25 mil sebelah utara Miami di Florida, Amerika Serikat, pada Jumat petang waktu setempat. Dalam serangan ini, sebanyak lima orang tewas dan delapan lainnya dilaporkan terluka.

Seperti dilaporkan NBC News, Sabtu, 7 Januari 2017, sejumlah saksi mata mengatakan pelaku menembaki kerumunan di lantai bawah Terminal 2 secara acak. Pelaku baru berhenti melakukan aksinya saat peluru dalam senjatanya habis.

“Awalnya saya pikir tembakan itu adalah ledakan petasan,” kata Mark Lea, 53 tahun, salah seorang saksi yang selamat, kepada NBC News. “Ketika menyadari apa yang terjadi, semua orang di Terminal 2 langsung menjerit dan berlarian menjauhi pelaku.”

Pelaku, yang kemudian diidentifikasi sebagai Esteban Santiago, menurut Lea, membawa sepucuk pistol berkaliber 9 milimeter menuju ruang pengambilan bagasi. Di tempat itu, ia menembaki orang-orang hingga pelurunya habis.

“Setelah selesai menembak, ia berjalan menuju Pintu 2, melempar pistolnya ke lantai dan kemudian tiarap di sana hingga polisi datang, sekitar beberapa menit kemudian,” Lea mengatakan kepada MSNBC. “Dia sama sekali tidak tertembak atau terluka sedikit pun.”

Adapun John Schicher mengatakan dirinya baru sampai di ruang bagasi bersama istri dan ibu mertuanya ketika pelaku menembak hanya beberapa meter darinya. Pelaku, yang menggunakan kaus biru bertulisan “Star Wars”, kata Schicher, tidak mengatakan apa pun saat menembaki pengunjung.

“Ia membawa pistol berwarna hitam dan menembak secara acak ke kerumunan di ruang bagasi,” tutur Schicher, yang masih syok atas insiden tersebut. “Saya melihat sejumlah warga lanjut usia tertembak dan tewas. Ada dua di kiri saya dan dua di sebelah kanan.”

Schicher kemudian menelepon nomor darurat 911 untuk melaporkan insiden ini, sementara istrinya merawat seorang pria yang tertembak di kepala.

Ibu mertua Schicher melepas kaus hangatnya untuk menekan luka seorang korban lain. “Tetapi orang itu tak berhasil selamat.”

Setelah insiden penembakan, kamera pengawas di dalam Terminal 2 memperlihatkan petugas pemadam kebakaran, petugas medis, dan sejumlah penumpang berada di dalam ruangan.

Kebingungan masih terjadi meski pelaku telah ditangkap. Sejumlah penumpang berlarian ke terminal lain, meski petugas menyebut tidak ada pelaku lain.

”Seseorang yang meninggalkan bandara mengaku mendengar suara tembakan di area parkir,” kata Wali Kota Broward County, Barbara Sharief. “Sebagai tindak pencegahan, kami mengevakuasi lokasi untuk memastikan tidak terjadi masalah baru.”

Bandara ini menerima 73 ribu penumpang setiap hari. Fasilitas transportasi ini berjarak beberapa menit dengan perjalanan mobil menuju pemukiman mewah, restoran, dan lokasi publik lain di dekat Pantai Hollywood.

Penembakan fatal di bandara sangat jarang terjadi karena pengamanan yang sangat ketat. Pada November 2016, seorang bekas karyawan yang marah menembaki bandara Will Rogers World Airport di Kota Oklahoma. Insiden ini menewaskan seorang pegawai maskapai Southwest Airlines.

NBC NEWS | MSNBC | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

6 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

1 hari lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya