Turki Identifikasi Pelaku Serangan Klub Malam di Istanbul  

Reporter

Rabu, 4 Januari 2017 18:05 WIB

TEMPO.CO, Istanbul - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan kepada stasiun televisi bahwa petugas keamanan berhasil mengidentifikasi pelaku serangan klub malam Reina di Istanbul pada malam pergantian tahun.

Menurutnya, pria pelaku serangan langsung kabur usai melakukan aksinya. "Seseorang telah diidentifikasi sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas serangan di Istanbul," kata Cavusoglu dalam sebuah wawancara dengan kantor berita pemerintah, Anadolu, Rabu, 4 Januari 2017.

Dia melanjutkan, operasi perburuan terhadap pelaku serangan terus berlangsung. Kediamannya juga sudah digeledah.

Dalam wawancara tersebut, Cavusoglu tidak menerangkan identitas penyerang tetapi dia mengatakan bahwa serangan yang dilancarkan terhadap klub malam Reina sangat profesional.

Sebelumnya, Senin, 2 Januari 2017, kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISI) mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap klub malam Reina. Klaim itu pertama kali disampaikan terhadap sebuah serangan massal di Turki.

Serangan yang dilancarakan ke klub malam Reina di Jembatan Bosphorus berlangsung saat pengunjung klub merayakan pergantian tahun pada Sabtu dinihari waktu setempat, 31 Desember 2016.

Sebanyak 39 orang tewas, 27 korban terdiri dari warga negara Libanon, Arab Saudi, Israel, Yordania, Irak, Tunisia dan Maroko.

Informasi yang diperoleh koran Hurriyet Turki menyebutkan, pelaku dipercaya berasal dari kawasan Asia Tengah. Dia masuk ke Turki melalui Suriah.

"Tanggal pastinya tiba di Turki tidak diketahui, tetapi dia berada di Anatolian, Provinsi Konya, pada 22 November 2016, sebelum menuju Istanbul untuk melakukan serangan terhadap Reina," kata Hurriyet.

Dari hasil penyelidikan petugas, penyerang tiba di Konya bersama istrinya dan dua anak kecil serta menyewa sebuah rumah di sana. Hurriyet melaporkan, anggota keluarga pelaku yang identitasnya dirahasikan telah ditahan oleh polisi.

"Sampai sejauh ini, 30 orang di Konya, Istanbul, dan Izmir telah ditahan untuk dimintai keterangan atas perisiwa penembakan di Reina," tulis media di Turki.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Baca:
Pria Ini Berselfie Sebelum Menembaki Klub Malam di Istanbul
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

4 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

4 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

5 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

14 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

14 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

15 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

15 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

15 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

23 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya