Gaza - Organisasi hak asasi manusia dari kelompok Perlindungan Anak Internasional (DCI) mengatakan jumlah anak Palestina di daerah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem yang dibunuh pasukan Israel pada tahun 2016 lebih banyak daripada tahun-tahun sebelumnya.
DCI menyebutkan dalam laporannya, di daerah pendudukan Palestina, Israel menghabisi 32 nyawa anak Palestina di bawah usia 18 tahun. " Membuat 2016 tahun paling mematikan," tulis DCI di bagian laporannya baru-baru ini.
Pembunuhan anak-anak Palestina, DCI menjelaskan, berlangsung pada saat militer Israel menyerbu wilayah Palestina di daerah Tepi Barat. Para korban itu dibunuh tanpa senjata ketika melawan penyerbuan militer Israel.
"Israel mengizinkan tentaranya membunuh anak-anak itu. Mereka diberikan lampu hijau untuk menghabisi nyawa warga Palestina. Aksi militer Israel itu faktanya mendapatkan kekebalan hukum dan tidak ada konsekwensi atas tindakannya," kata Ayed Abu Eqtaish, Direktur Program Akuntabilitas DCI kepada Al Jazeera.
Sejak 2015, serdadu Israel bersama warga pendudukan bertanggung jawab atas pembunuhan sedikitnya 244 warga Palestina, termasuk pengunjuk rasa tak bersenjata dan kelompok perlawanan intifada.
Pada periode yang sama, 36 tentara Israel tewas akibat ditusuk belati dan isiden penembakan oleh warga Palestina.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca:
Menangi MasterChef, Aktor Ini Sumbang Pengungsi Palestina
Berita terkait
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina
1 jam lalu
Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaAS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah
13 jam lalu
Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.
Baca SelengkapnyaHamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
19 jam lalu
Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza
20 jam lalu
Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza
Baca Selengkapnya10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai
21 jam lalu
Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel
Baca SelengkapnyaBelgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC
22 jam lalu
Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)
Baca SelengkapnyaRatusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp
22 jam lalu
Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.
Baca SelengkapnyaHamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo
22 jam lalu
Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision
23 jam lalu
Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan
Baca SelengkapnyaAntisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina
1 hari lalu
Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel
Baca Selengkapnya