Pembajakan Pesawat Libya, Pelaku Gunakan Senjata Replika  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 24 Desember 2016 03:13 WIB

Seorang awak membantu penumpang menuruni pesawat Libya, Afriqiyah Airways yang mendarat di landasan Bandara Malta, 23 Desember 2016. REUTERS/Darrin Zammit-Lupi

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malta Joseph Muscat mengatakan senjata yang digunakan dalam pembajakan pesawat Libya, Afriqiyah Airways, merupakan replika. Pembajak diketahui memiliki pistol dan granat tangan.

"Pemeriksaan forensik awal saat ini menunjukkan senjata yang digunakan dalam pembajakan Afriqiyah merupakan replika," kata Muscat dalam akun Twitter-nya, @JosephMuscat_JM, Jumat, 23 Desember 2016.

Pesawat Afriqiyah, yang membawa 111 penumpang, dibajak dua pria, yang diketahui sebagai warga negara Libya. Mereka diidentifikasi sebagai pendukung mantan pimpinan Lybia, Muammar Qaddafi. Pasalnya, pembajak itu mengibarkan bendera hijau yang merujuk kepada loyalitas terhadap Qaddafi, yang tewas dalam kerusuhan beberapa tahun lalu.

Pesawat Airbus 320 itu sedang terbang dari Sebha, Libya Barat Daya, ke Tripoli, Jumat, 23 Desember. Pilot pesawat sedang bersiap mendarat di Bandara Mitiga, Tripoli, saat memberi tahu menara pengawas bahwa pesawatnya dibajak. Setelah itu, pesawat sempat hilang kontak. Pilot sempat berusaha mengarah ke tujuan asal, tapi pembajak menolak. Rute pesawat dialihkan ke Malta.

Setelah bernegosiasi dengan otoritas Malta, keduanya menyerahkan diri. Pembajak ini kemudian ditahan dan diinterogasi. Seluruh penumpang dan kru pesawat telah dibebaskan.

Kedua pembajak mengaku sebagai perwakilan partai politik baru yang disebut Al Fateh Al Jadeed. "Kami melakukan ini untuk mengumumkan dan mempublikasikan partai baru kami," kata salah satu pembajak melalui telepon kepada media Libya.

Akibat pembajakan itu, beberapa penerbangan dari dan ke Malta ditunda. Beberapa penerbangan dialihkan sementara ke Italia.

REUTERS | NY TIMES | BBC | AL JAZEERA | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

KontraS Menilai Gagasan Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua Berbahaya bagi Kemanusiaan

11 Februari 2023

KontraS Menilai Gagasan Pemberlakuan Darurat Sipil di Papua Berbahaya bagi Kemanusiaan

Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menilai pernyataan Wakil Ketua DPR soal darurat sipil di Papua berbahaya bagi kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

11 Februari 2023

Pesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?

Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.

Baca Selengkapnya

AS Jerat Empat Pejabat Belarus Atas Tuduhan Pembajakan Pesawat Ryanair

21 Januari 2022

AS Jerat Empat Pejabat Belarus Atas Tuduhan Pembajakan Pesawat Ryanair

Empat pejabat Belarus menghadapi dakwaan dari Amerika Serikat atas tuduhan pembajakan pesawat Ryanair Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Negara-negara Barat Akhirnya Hukum Belarus atas Insiden Pembajakan Ryanair

22 Juni 2021

Negara-negara Barat Akhirnya Hukum Belarus atas Insiden Pembajakan Ryanair

Setelah beberapa pekan dibahas, akhirnya negara-negara Barat secara formal memberikan sanksi kepada Belarus atas insiden pembajakan Ryanair, Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Incar Maskapai Penerbangan Belarus Perihal Pembajakan Ryanair

2 Juni 2021

Uni Eropa Incar Maskapai Penerbangan Belarus Perihal Pembajakan Ryanair

Sanksi Uni Eropa untuk Belarus perihal pembajakan pesawat Ryanair pada Mei lalu kian jelas.

Baca Selengkapnya

Rusia Beri Belarus Pinjaman Rp7 Triliun untuk Hadapi Sanksi Pembajakan Ryanair

30 Mei 2021

Rusia Beri Belarus Pinjaman Rp7 Triliun untuk Hadapi Sanksi Pembajakan Ryanair

Pemerintah Rusia memperkuat hubungannya dengan Belarus yang terancam sanksi Uni Eropa dan Amerika akibat pembajakan Ryanair pada ahad pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Rusia Tawarkan Belarus Bantuan Soal Insiden Pembajakan Pesawat Ryanair

29 Mei 2021

Rusia Tawarkan Belarus Bantuan Soal Insiden Pembajakan Pesawat Ryanair

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan pihaknya siap membantu Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk menghadapi tekanan Barat soal Ryanair.

Baca Selengkapnya

Amerika Siapkan Sanksi untuk Belarus Terkait Pembajakan Pesawat

29 Mei 2021

Amerika Siapkan Sanksi untuk Belarus Terkait Pembajakan Pesawat

Amerika menyusul Uni Eropa perihal sanksi untuk Belarus atas insiden pembajakan pesawat Ryanair.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa: Sanksi Pembajakan Pesawat Akan Menyasar Sektor Ekonomi Belarus

27 Mei 2021

Uni Eropa: Sanksi Pembajakan Pesawat Akan Menyasar Sektor Ekonomi Belarus

Meski negara-negara Eropa sudah menghukum Belarus dengan melarang pesawatnya masuk zona penerbangan mereka, belum ada sanksi dar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Akibat Insiden Ryanair, Pesawat Belarus Dipaksa Memutar di Zona Terbang Prancis

27 Mei 2021

Akibat Insiden Ryanair, Pesawat Belarus Dipaksa Memutar di Zona Terbang Prancis

Hukuman Uni Eropa terhadap Belarus atas insiden pembajakan Ryanair mulai berdampak pada operasi maskapai penerbangan lokal Belavia.

Baca Selengkapnya