Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Jerat Empat Pejabat Belarus Atas Tuduhan Pembajakan Pesawat Ryanair

Reporter

image-gnews
Pesawat Ryanair diparkir di landasan sebelum penutupan Brussels South Charleroi Airport karena maskapai menghentikan sementara penerbangan untuk memperlambat penyebaran Virus Corona (COVID-19), di Charleroi, Belgia, 24 Maret 2020. REUTERS/Francois Lenoir
Pesawat Ryanair diparkir di landasan sebelum penutupan Brussels South Charleroi Airport karena maskapai menghentikan sementara penerbangan untuk memperlambat penyebaran Virus Corona (COVID-19), di Charleroi, Belgia, 24 Maret 2020. REUTERS/Francois Lenoir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mendakwa empat pejabat pemerintah Belarus dengan tuduhan pembajakan pesawat. Mereka mengalihkan penerbangan Ryanair pada Mei lalu untuk menangkap seorang jurnalis pembangkang Belarus yang berada di pesawat.

Tuduhan itu diumumkan oleh Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi pada 23 Mei 2021. Pesawat Ryanair dipaksa mendarat di Minsk untuk menangka jurnalis Roman Protasevich dan pacarnya yang berkebangsaan Rusia.

Atas insiden tersebut, Belarus menghadapi gelombang sanksi termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset, dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada atas insiden tersebut. Pembajakan pesawat dilakukan oleh pejabat Belarus dengan mengatakan adanya bom yang belakangan diketahui bahwa itu ancaman palsu.

Di antara 132 penumpang dan awak pesawat Ryanair, sebanyak empat di antaranya adalah warga negara Amerika Serikat. Dalam tuntutannya, jaksa menyatakan para terdakwa dituduh berkonspirasi melakukan pembajakan pesawat yang terdapat warga negara AS. Mereka melanggar hukum federal AS.

Kedutaan Belarus di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tuduhan diungkapkan pada Kamis terhadap pejabat Belarusia. Di dalamnya dilaporkan rincian bagaimana ancaman bom palsu digunakan untuk memaksa penerbangan Ryanair 4978 mendarat darurat di Minsk untuk menangkap wartawan Protasevich.

Pengalihan penerbangan berdasarkan arahan kepala otoritas negara Belarusia, Leonid Mikalaevich Churo, dan seorang pejabat keamanan negara yang diidentifikasi sebagai FNU LNU. Jaksa menggunakan nama singkatan dan tak merinci nama lengkap. Pengacara untuk para terdakwa tidak dapat segera diidentifikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Roman Protasevich adalah seorang wartawan yang rajin mengkritik Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Ia meninggalkan Belarus pada 2019 dan bekerja untuk Nexta Live, sebuah saluran di aplikasi messenger Telegram.

Pejabat Belarus menuduhnya sebagai seorang ekstremis dan mengumbar kebencian sosial. Protasevich menganggap tuduhan itu sebagai represi politik terhadap dirinya.

Protasevich menyiarkan dan membantu mengoordinasikan protes besar yang mengguncang Belarus setelah Lukashenko mengklaim kemenangan dalam pemungutan suara Agustus 2020. Pihak oposisi menduga kemenangan Llukashenko adalah curang.

Lukashenko menyangkal kecurangan suara, dan mengatakan Belarus menghadapi tekanan eksternal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pernyataan ini diungkapkan setelah Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi.

Baca: KBRI Moskow Buka Pusat Budaya dan Bahasa Indonesia di Belarus

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

56 menit lalu

Lindsey Graham. REUTERS/Pool
Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza


Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

9 jam lalu

Mantan pilot Korps Marinir A.S. Daniel Duggan, yang menghadapi ekstradisi ke Amerika Serikat karena diduga melanggar undang-undang pengendalian senjata A.S. setelah ia melatih pilot Tiongkok, berpose untuk difoto dalam gambar selebaran tak bertanggal ini.  Warwick Ponder/Handout melalui REUTERS
Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.


Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.


Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

12 jam lalu

Larry Page dan Sergey Brin
Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?


Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

12 jam lalu

Para delegasi bereaksi terhadap hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina


7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

15 jam lalu

Presiden Kuba Fidel Castro berpidato panjang di hadapan Majelis Umum PBB, di New York, pada 12 Oktober 1979. Fidel Castro meninggal dalam usia 90 tahun, pada 25 November 2016. AP/Marty Lederhandler
7 Momen Langka Sidang Majelis Umum PBB Sepanjang Masa: Terbaru Dubes Israel Hancurkan Piagam PBB

Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan mengeluarkan mesin penghancur kertas di podium Sidang Majelis Umum PBB pada Jumat, 10 Mei 2024.


Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)