TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Presiden Venezuela Hugo Chavez pada Selasa lalu mengatakan bahwa Malaysia telah menyatakan memberi dukungan atas rencana pemerintahnya duduk dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.Malaysia menjadi negara ketiga setelah Cina dan Rusia menyatakan hal yang sama terhadap ambisi Chavez memainkan peran yang lebih besar dalam kancah politik dunia melalui dewan itu. "Dukungan telah diumumkan oleh pemerintah dari negara Asia itu dalam sebuah pesan resmi," kata Chavez dalam siaran di televisi pemerintah Venezuela.Chavez juga mengatakan bahwa Malaysia dan Venezuela sama-sama ingin mengakhiri imperialisme Amerika dalam masalah internasional. "Malaysia adalah negara yang memiliki banyak kesamaan posisi dengan Venezuela," ujarnya. "Aku pikir, sebuah dinamika geopolitik dunia baru sedang berbaris menuju pascaimperialisme. Imperialisme harus berakhir, dan dia akan berakhir."Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan, Chavez telah bertemu dengan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi pada Senin malam lalu dan memperbincangkan pelbagai isu, khususnya Timur Tengah. Sejauh ini tak diungkap perincian pembicaraan kedua kepala negara itu.Malaysia, satu dari 56 negara anggota Organisasi Konferensi Islam, mengecam keras serangan Israel ke Libanon Selatan beberapa waktu lalu dan kebijakan negara Yahudi itu yang menekan orang-orang Palestina.Chavez pada Jumat pekan lalu juga mengecam serangan Israel ke Libanon itu dan membandingkannya dengan tindakan Adolf Hitler di era Nazi Jerman.Chavez sebelumnya mengatakan bahwa dia sudah mendapat dukungan Cina dan Rusia, dua dari lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memegang hak veto. AP | BLOOMBERG | BBC | IWANK