Santa Ini Sedih Saat Seorang Bocah Tutup Usia di Pangkuannya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 13 Desember 2016 19:18 WIB

Sinterklas Eric Schmitt-Matzen. Nbcnews.com

TEMPO.CO, Tennessee - Seorang kakek yang berprofesi sebagai Santa Claus di Amerika Serikat, tak kuat menahan kesedihannya ketika mengingat kejadian beberapa hari lalu, saat seorang bocah pengidap kanker meninggal di pangkuannya.

Kisah pilu itu bermula ketika pada pekan lalu seorang perwat di rumah sakit di Knoxville, Tennessee, AS, menelpon Eric Schmitt-Matzen untuk menghibur seorang bocah berusia lima tahun.

Menurut sang perawat, anak itu dalam kondisi sekarat dan permintaan terakhirnya adalah bertemu Santa, pria berjenggot putih berpakaian merah yang selalu hadir menjelang dan saat Natal.

Tanpa menunggu lama, dalam waktu 15 menit, Matzen telah tiba di rumah sakit dan langung bertemu dengan bocah itu. Sang bocah langsung meminta digendong Matzen yang telah berdandan sebagai Santa dan diletakan di pangkuannya. Keluarga sang bocah kemudian keluar dari ruangan dan melihat keduanya melalui jendela ruangan.

Dalam pangkuan Santa berusia 60 tahun tersebut, sang bocah lalu bercerita dan menanyakan beberapa hal, termasuk meminta saat ia meninggal agar dijemput dengan kereta kuda dan disambut oleh para peri dan kurcaci.

Lalu, ketika sang bocah memeluknya, saat itulah ia menghembuskan nafas terakhir. Matzen kemudian memberi isyarat pada keluarganya dan menyerahkan tubuh bocah itu. Ia tak kuat menahan sedih dan langsung pergi tanpa berpamitan ataupun berkata apa-apa.

"Aku menangis sepanjang perjalanan pulang. Aku menangis begitu keras. Aku bahkan tidak konsentrasi saat mengemudi," ungkap Matzen dalam linangan air mata, seperti dilansir NBC News pada Senin, 12 Desember 2016.

Bahkan dalam keputusasaan, mantan personil Angkatan Darat AS tersebut sempat berencana untuk pensiun saja sebagai Santa, karena dia tak mampu menahan situasi seperti itu lagi. Namun ketika mengingat tawa anak-anak saat bertemu dengannya, hal itu lantas menguatkannya untuk terus bekerja lagi.

NBC NEWS | USA TODAY | YON DEMA

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

31 menit lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

3 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya