Resmi Jadi Sekjen PBB, Guterres : PBB Harus Siap Berubah

Reporter

Selasa, 13 Desember 2016 07:52 WIB

Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Guterres (kanan), besama dengan utusan khusus UNHCR Angelina Jolie saat mengunjungi pusat pasukan Malta di Luqa, Valletta, 14 September 2014. Sekitar 500 imigran meninggal di Mediterania setelah kapal menabrak pekan lalu. REUTERS/Justin Gatt/Armed Forces of Malta Press Office

TEMPO.CO, New York-Mantan Perdana Menteri Portugis Antonio Guterres hari ini, 12 Desember 2016, resmi dilantik sebagai Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggantikan Ban Ki-moon.

Pria berusia 67 tahun ini merupakan sekretaris jenderal PBB ke-9 sejak PBB didirikan. Pelantikan dilakukan oleh Ketua majelis PBB Peter Thomson. Guterres resmi bertugas mulai 1 Januari 2017.

Dalam pidato pelantikannya, Guterres menyuarakan perubahan di tubuh PBB seiring dengan permasalahan yang semakin pelik yang terjadi di sejumlah negara anggota PBB khususnya di Suriah dan peran Amerika Serikat di bawah pimpinan Donald Trump.

"Organisasi ini merupakan batu penjuru multilateralisme, dan selama beberapa dekade telah berkontribusi relatif damai, namun tantangan sekarang melampaui kemampuan kita untuk meresponsnya. PBB harus siap berubah," kata Guterres, mengutip Channel News Asia.

Politisi sosialis Portugis ini menegaskan, PBB harus mengakui kelemahannya dan mereformasi caranya bekerja," kata Guterres.

Secara khusus, Guterres mengangkat situasi di Suriah yang saat ini tengah dilakukan pengambilalihan kota Allepo.

"Ini merupakan perang di mana setiap orang kehilangan. Ini menjadi ancaman bagi setiap orang di seluruh dunia. Ini harus segera diakhiri," Guterres, mantan Ketua Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Guterres pun memastikan bahwa perempuan akan mengisi posisi strategis di PBB. Ia juga akan memperjuangkan hak-hak para imigran yang dulunya menjadi tugas utamanya sebagai Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi dari Juni 2005 hingga Desember 2015.

Kehadiran Guterres sebagai Sekjen PBB membuat para diplomat mendapat energi kembali karena Guterres dinilai sebagai politisi yang terampil, mampu mengatasi berbagai perpecahan yang telah membuat PBB lumpuh khususnya dalam isu Suriah.

"Pria ini bekerja dalam masa penuh tantangan," kata Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power memberikan dukungan kepada Guterres.

Guterres menjabat sebagai Perdana Menteri Portugis dari tahun 1995 hingga 2002. Ia akan menjabat sebagai sekretasi jenderal PBB hingga 5 tahun ke depan.
CHANNEL NEWS ASIA | UN.ORG | MARIA RITA

Berita terkait

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

3 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

14 hari lalu

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

Baca Selengkapnya

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

21 hari lalu

Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

24 hari lalu

Sekjen PBB Ucapkan Selamat Idulfitri kepada Umat Muslim Dunia

Sekjen PBB Antonio Guterres lewat unggahan di Instagram mengucapkan Selamat hari Raya Idulfitri kepada seluruh umat Muslim di dunia.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

27 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Prihatin Israel Gunakan AI dalam Perang Gaza

28 hari lalu

Sekjen PBB Prihatin Israel Gunakan AI dalam Perang Gaza

Sekjen PBB mengaku khawatir atas laporan media bahwa militer Israel menggunakan AI untuk mengidentifikasi target serangan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

28 hari lalu

Antonio Guterres Minta Ada Investigasi atas Total 196 Relawan Dibunuh di Gaza

Antonio Guterres menyerukan investigasi independen terhadap dibunuhnya ratusan pekerja kemanusiaan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

29 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Otoritas Palestina Kirim Surat ke Antonio Guterres Minta Diakui Penuh di PBB

30 hari lalu

Otoritas Palestina Kirim Surat ke Antonio Guterres Minta Diakui Penuh di PBB

Otoritas Palestina meminta agar diakui secara penuh sebagai anggota PBB, hal yang bisa dipastikan akan ditolak Israel.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus

31 hari lalu

Sekjen PBB Kutuk Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus

Sekjen PBB Antonio Guterres engutuk serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah

Baca Selengkapnya