Malam Ini, Menlu Retno-Suu Kyi Bahas Situasi di Rakhine  

Reporter

Selasa, 6 Desember 2016 14:49 WIB

Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, tersenyum saat tiba dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. AP/TunGemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi berangkat ke Naypyidaw, ibu kota Myanmar, pada Selasa pagi, 6 Desember 2016. “Saya akan bertemu dengan Daw Aung San Suu Kyi, State Counselor Myanmar, untuk membahas perkembangan di Rakhine State,” kata Retno sebelum berangkat, seperti disampaikan Kementerian Luar Negeri.

Rencananya, Retno bertemu dengan pemimpin gerakan demokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, pada Selasa malam, 6 Desember 2016. Pertemuan itu merupakan rangkaian upaya intensif yang dilakukan diplomasi Indonesia dalam membantu penyelesaian masalah di Rakhine.

Baca:
Ditemukan, Kedutaan AS yang Palsu Beroperasi di Ghana
Madonna Kecewa Wanita AS Pilih Trump, Ini Kritik Pedasnya

Retno juga telah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Koffi Annan, pada Sabtu, 3 Desember. Koffi Annan kini menjabat Ketua Komisi Penasihat Penyelesaian Masalah di negara bagian Rakhine.

Retno menjelaskan, mesin diplomasi Indonesia tidak pernah berhenti bekerja, mencermati memburuknya situasi keamanan dan jatuhnya korban di Rakhine setelah penyerangan 9 Oktober 2016. Komunikasi intensif dilakukan dengan pemerintah Myanmar, baik dengan Naypyidaw maupun melalui Duta Besar Myanmar di Jakarta.

Duta Besar RI untuk Myanmar merupakan satu dari tujuh duta besar asing dan satu-satunya duta besar ASEAN yang telah melakukan kunjungan ke Rakhine State pada 3-6 November 2016 untuk melihat situasi dan mendapat informasi langsung di lapangan.

Menteri Retno dan wakilnya menjalin komunikasi dengan organisasi masyarakat, terutama ormas Islam di Indonesia, untuk meminta saran. Komunikasi juga dia lakukan dengan berbagai LSM internasional.

“Pertemuan dengan State Counsellor Myanmar diharapkan akan membawa perbaikan situasi kemanusiaan dan stabilitas bagi semua komunitas, khususnya komunitas muslim di Rakhine State," ujar Retno.

Rohingya mendapat perhatian internasional setelah lebih dari 300 orang tewas dan ratusan ribu orang terluka setelah seorang wanita Buddha diperkosa dan dibunuh di negara bagian Rakhine pada Juli 2012. Pemerintah Myanmar sendiri enggan menggunakan kata Rohingya, melainkan mengklaim mereka sebagai kaum Bengali dari Bangladesh.

REZKI ALVIONITASARI | YON DEMA

Berita terkait

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

12 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

13 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

1 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

1 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

8 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

8 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

9 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

11 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

12 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya