TEMPO.CO, Washington - Twitter mengingatkan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk tidak melanggar aturan atau akunnya akan ditutup. Twitter menegaskan bahwa peraturan menggunakan layanan yang disediakan untuk setiap pemilik akun Twitter berlaku secara umum tanpa pengecualian.
"Twitter melarang ancaman kekerasan, pelanggaran, pernyataan kebencian, dan berbagai pelecehan. Kami akan mengambil tindakan bagi akun yang melanggar kebijakan itu," ujar juru bicara Twitter dalam pernyataannya yang dilansir Independent, 1 Desember 2016.
Baca:
Kelompok Bersenjata Serang Konvoi Presiden Duterte
DK PBB Larang Korea Utara Ekspor Batu Bara ke Cina
Trump kerap menggunakan Twitter untuk menyerang musuh-musuh politiknya dan menyerang jurnalis, sehingga ia sering menuai kritik dari para netizen. Selain itu, kelihatan cuitan di akun Trump dituangkan secara spontan dan diunggah langsung olehnya.
Sikap berbeda disampaikan Facebook yang menyatakan tidak akan menutup akun Trump sekalipun ia melanggar aturan. Alasan Facebook, pesan-pesan Trump memiliki nilai berita dan didukung oleh timnya, berbeda jika dibandingkan dengan pemilik akun Facebook pada umumnya. Akun Facebook Trump memuat informasi yang lebih rapi dengan dukungan data dan grafis.
INDEPENDENT | NEWS.COM.AU | MARIA RITA
Berita terkait
Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
12 jam lalu
Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.
Baca SelengkapnyaPM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X
4 hari lalu
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.
Baca SelengkapnyaAktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia
5 hari lalu
Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaElon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya
11 hari lalu
Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru
Baca SelengkapnyaDonald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel
12 hari lalu
Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani
Baca SelengkapnyaTrump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina
16 hari lalu
Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.
Baca SelengkapnyaBerusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump
23 hari lalu
Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih
Baca SelengkapnyaJoe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS
25 hari lalu
Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS
27 hari lalu
Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.
Baca SelengkapnyaSaling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
28 hari lalu
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.
Baca Selengkapnya