Jadi Presiden, Trump Umumkan Tinggalkan Kerajaan Bisnisnya  

Reporter

Rabu, 30 November 2016 22:43 WIB

Presiden terpilih AS, Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Trump Tower, Manhattan, New York, AS, 17 November 2016. REUTERS

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, membuat pengumuman mengejutkan. Trump menegaskan akan meninggalkan dunia bisnis secara total untuk fokus pada tugasnya sebagai presiden.

Sebelumnya, ia menolak kritik mengenai potensi konflik antara bisnis dan tugasnya sebagai presiden.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui akun Twitter resmi miliknya dengan menyebutkan bahwa dirinya akan memperluas rencananya saat konferensi pers dengan anak-anaknya pada bulan depan.

"Saya akan mengadakan konferensi pers besar di New York City dengan anak-anak saya pada 15 Desember untuk membahas fakta bahwa saya akan meninggalkan bisnis besar dalam rangka fokus sepenuhnya menjalankan pemerintahan guna membuat Amerika besar lagi," ujarnya.

Pengumuman ini datang setelah dia mendapat beberapa peringatan dari pejabat tentang potensi konflik kepentingan. Sebelumnya, ia dikritik karena enggan melepas kepengurusan kerajaan bisnisnya yang dianggap bisa menyebabkan kegagalan menjalani tugas memimpin Amerika.

Trump tidak memberikan detail lebih lanjut tentang apa yang akan terjadi dengan Trump Organization meskipun ada keyakinan akan diturunkan kepada anak-anaknya dalam pengaturan yang mungkin masih menuai kritik.

Kekayaan Trump diperkirakan bernilai US$ 3,7 miliar dan aset utamanya, termasuk Trump Tower di Manhattan dan Mar-A-Lago di Palm Beach, Florida.

BBC|INDEPENDENT|YON DEMA

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

12 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

16 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

17 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

17 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

22 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

23 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya