Israel Kebakaran, Netanyahu Sebut Aksi Ini Mirip Terorisme

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 25 November 2016 02:26 WIB

Sebuah mobil melintas saat api membakar hutan di Haifa, Israel, 24 November 2016. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menduga kebakaran yang terjadi di seluruh Israel itu merupakan tragedi yang disengaja. REUTERS/Gil Eliyahu

TEMPO.CO, Yerusalem - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menduga kebakaran yang terjadi di Israel disengaja. Ia meminta pelaku pembakaran dianggap sama dengan teroris. "Setiap api yang disebabkan pembakaran atau karena hasutan untuk membakar adalah tindakan terorisme, dan kami akan menghadapinya," ucapnya, seperti dilansir Haaretz, Kamis, 24 November 2016.

Ia mengatakan pemerintah Israel akan bersikap tegas terhadap para pelaku. "Siapa pun yang mencoba membakar bagian dari Negara Israel akan dihukum berat," ujar Netanyahu.

Baca: Israel Kebakaran, Netizen: Lihatlah Murka Tuhan

Menteri Dalam Negeri Gilad Erdan menuturkan jelas terlihat bahwa beberapa kebakaran terjadi karena disengaja. Menurut dia, beberapa orang yang diduga pelaku telah ditangkap. "Kami telah membentuk tim untuk menginvestigasi penyebab tiap kebakaran," ucapnya.

Erdan berjanji, investigasi akan dilakukan secara menyeluruh. Selain itu, hukuman akan dijatuhkan tidak hanya kepada pelaku pembakaran, tapi juga kepada orang-orang di media sosial menghasut orang lain untuk ikut membakar.

Baca: Israel Dilanda Kebakaran Hebat, 4 Warga Palestina Ditangkap

Kepala Kepolisian Israel Roni Alsheich mengatakan Shin Bet (Badan Keamanan Israel) dan kepolisian telah menahan sejumlah tersangka atas dugaan aksi pembakaran pada Kamis sore. Ia menegaskan, tidak semua kebakaran disengaja. "Rumor ini (kebakaran disengaja) akan dimanfaatkan pihak yang memang ingin menyebabkan teror," ujarnya.

Hingga Kamis sore, setidaknya 132 orang terluka dan dievakuasi dari Haifa. Umumnya, mereka menderita karena menghirup asap kebakaran. Selain itu, 57 orang berada di Rumah Sakit Rambam, 44 orang dirawat di RS Carmel, serta 31 orang, termasuk tiga anak-anak dan bayi usia 6 bulan, dibawa ke RS Bnei Tzion.

AHMAD FAIZ | HAARETZ | THE JERUSALEM POST

Baca Pula
Anneke Dihamili Pria yang Mengaku Bujangan, tapi Rupanya...
Anneke Diminta Gugurkan Kandungan, Jawabannya Mengejutkan




Berita terkait

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

9 menit lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

4 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

5 jam lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

7 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

8 jam lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

9 jam lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya