TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Terpilih Donald J. Trump dianggap salah mengambil keputusan saat mengundang Perdana Menteri Inggris Theresa May. Undangan tersebut lebih seperti liburan daripada undangan kenegaraan.
"Jika Anda bepergian ke Amerika Serikat, Anda harus memberi tahu saya," kata Trump kepada Perdana Menteri Inggris, seperti dilansir Mirror.co.uk, Kamis, 17 November 2016.
Percakapan 10 menit antara Trump dan May dibocorkan oleh oknum yang tidak dikenal. Hal itu mengundang reaksi para netizen. "Apakah dia menawarkan makan malam kenegaraan atau diskon di hotel Trump?" tanya seorang netizen.
"Dia tidak tahu apa-apa. Iya, kan?" kata netizen yang lain.
Mengundang kepala pemerintahan seperti Theresa May tentulah mahal. Dari penyediaan kendaraan untuk menjemput tamu negara, seperti pesawat Royal Airforce mewah, hingga penyediaan pengawal khusus.
Tak hanya itu, Trump seolah bertelepon dengan temannya, meminta Theresa May menyampaikan salam kepada Ratu Inggris, Elizabeth II. Trump mengungkapkan ibunya (almarhum), Mary, kelahiran Skotlandia, merupakan pengagum berat Ratu. MIRROR | DWI HERLAMBANG ADE
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
30 hari lalu
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.