Gagal Program Penarikan Uang, PM Narendra Modi Siap Dihukum  

Reporter

Selasa, 15 November 2016 16:26 WIB

Puluhan prang menganteri untuk menukarkan uang kertas pecahan 500 dan 1000 rupee dalam sebuah bank di Allahabad, India 11 November 2016. Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan penarikan uang kertas 500 dan 1.000 rupee menarik uang kertas dari peredaran dalam semalam. REUTERS/Jitendra Prakash

TEMPO.CO, New Delhi – Perdana Menteri India Narendra Modi siap dihukum oleh rakyatnya jika masalah yang terjadi akibat penghapusan uang kertas bernilai besar gagal diselesaikan pada akhir tahun ini.

Minggu lalu, India menarik 85 persen uang kertas dari sistem ekonomi negara yang banyak mengandalkan uang tunai meskipun uang penggantinya belum dapat disediakan secukupnya.

Kondisi itu telah memicu huru-hara, terutama dalam kalangan masyarakat miskin, ketika ratusan ribu penduduk terpaksa antre panjang selama beberapa jam di luar bank untuk mengganti uang kertas 500 dan 1.000 rupee di hari ketiga setelah penarikan uang kertas.

Baca:
Dikira Donald Trump, Koki Ini Dikeroyok Tiga Pria Muslim
Rusia Luncurkan Robot Penjaga untuk Lindungi Rudal
Hillary Clinton Sebut FBI Biang Kerok Kekalahannya

Uang dengan nominal 500 dan 2.000 rupee baru akan diterbitkan untuk menggantikan uang yang diambil dari peredaran. Warga bisa mengganti uang lama mereka dengan uang baru di bank dalam 50 hari ke depan. Uang kertas yang masih beredar tak bisa lagi digunakan sebagai alat pembayaran.

Pengumuman tersebut membuat orang antre panjang di gerai ATM yang menawarkan mata uang 100 rupee agar tak kehabisan uang dalam beberapa hari ke depan.

Menurut portal berita Guardian, Modi dalam nada penuh emosi mempertahankan langkah yang diambil pemerintahannya sebagai upaya memerangi korupsi, kegiatan penghindaran pajak, dan pencucian uang.

Modi mengajak rakyat India bersabar dalam menyikapi masalah itu sampai akhir bulan depan sambil menyatakan kesediaannya menerima apa saja bentuk hukuman dari mereka andai hal itu masih belum terselesaikan.

”Saya mohon Anda semua beri saya waktu hingga 30 Desember ini. Jika Anda menemukan ada kekurangan, kesalahan atau niat yang salah di pihak saya, saya akan siap untuk menghadapi apa saja hukuman dari Anda,” ujarnya.

Pengakuan itu dibuat setelah pemerintah mengumumkan masalah tersebut akan berkelanjutan karena keterlambatan percetakan uang kertas baru dan masalah teknis ketika memasukkan uang tersebut ke dalam ATM.

GUARDIAN | CHANNEL NEWS ASIA | INDIAN EXPRESS | YON DEMA




Berita terkait

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

2 hari lalu

Pemilu India, Duel Narendra Modi dan Rahul Gandhi Memanas soal Isu Minoritas Muslim

Narendra Modi berusaha memenangi Pemilu India untuk masa jabatan ketiga berturut-turut didukung oleh nasionalisme Hindu dan popularitas pribadinya.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

5 hari lalu

Setelah Sebut Umat Islam 'Penyusup', Narendra Modi Serang Oposisi Pro-Muslim

PM India Narendra Modi dan partai nasionalis Hindu yang dipimpinnya mulai menyerang lawan-lawan oposisi untuk memperkuat basis garis kerasnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

5 hari lalu

Apa Itu Deepfake? Mengenali Kecenderungan Bahayanya

Deepfake video palsu yang dibuat menggunakan perangkat lunak digital

Baca Selengkapnya

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

6 hari lalu

Kongres India Minta Narendra Modi Ditindak atas Komentarnya tentang Umat Islam

Narendra Modi menyebut umat Islam sebagai "penyusup" dalam pidato kampanyenya sehingga memicu kecaman luas dari kelompok oposisi.

Baca Selengkapnya

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

6 hari lalu

Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

10 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

28 hari lalu

Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

Partai-partai oposisi India protes ke Narendra Modi atas penangkapan seorang pemimpin terkemuka beberapa minggu sebelum pemilu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

42 hari lalu

Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.

Baca Selengkapnya

India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

43 hari lalu

India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara

Baca Selengkapnya

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

46 hari lalu

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.

Baca Selengkapnya