Menteri Sri Mulyani Paparkan Tax Amnesty pada WNI di Belanda

Reporter

Editor

Natalia Santi

Senin, 14 November 2016 21:52 WIB

Menteri Keuangan, Sri Mulyani bersama Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja bersama para pelajar dan Diaspora Indonesia di KBRI Den Haag, Minggu, 13 November 2016. (Foto: KBRI Den Haag)

TEMPO.CO, Den Haag - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, memaparkan mengenai pentingnya program tax amnesty kepada para pelajar dan diaspora Indonesia di Belanda. Dalam acara yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Minggu, 13 November tersebut, Sri Mulyani mengingatkan kepada para wajib pajak untuk membayar pajak secara tertib dan benar sesuai peraturan.

Menurut rilis KBRI Den Haag yang diterima Tempo, 14 November 2016, dialog tersebut digelar dalam dua sesi. “Sesi pertama dilakukan bersama 250 pelajar dari berbagai universitas di Belanda yang menerima Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dari Pemerintah Indonesia,” kata Azis Nurwahyudi, Minister Konselor bidang Penerangan dan Sosial Budaya, KBRI Den Haag, via rilis yang diterima Tempo.

Sedangkan dialog sesi kedua dilakukan Sri Mulyani dengan para Diaspora Indonesia, pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Belanda, organisasi pemuda Belanda yang tertarik dengan Indonesia, yakni Indonesia-Netherland Youth Society (INYS) dan Darma Wanita Persatuan KBRI Den Haag. Lebih dari 200 orang hadir pada sesi kedua ini.

Pada pertemuan tersebut, Sri Mulyani juga memaparkan perkembangan yang terjadi di Indonesia, utamanya dalam pembangunan ekonomi yang lebih sehat, yang dilakukan melalui pembangunan infrastruktur fisik dan sumber daya manusia.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu dari yang tertinggi di dunia, diantaranya didorong oleh bidang jasa seperti perbankan, transportasi, dan telekomunikasi,” kata Sri Mulyani.

Untuk pembangunan sumber daya manusia, pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pendidikan. Hal ini lantaran pendidikan merupakan salah satu investasi yang sangat penting dalam rangka membangun manusia Indonesia dan merupakan salah satu syarat ekonomi menjadi sehat.

Saat ini terdapat sekitar 15.572 WNI yang mendapatkan dana pendidikan untuk belajar di berbagai perguruan tinggi terbaik di seluruh dunia melalui program Beasiswa LPDP. Di Belanda terdapat 872 penerima beasiswa LPDP, 673 untuk tingkat Master dan 199 pada tingkat Doktoral.

Sri Mulyani juga memaparkan upaya-upaya yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo dalam memangkas birokrasi sehingga perizinan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan dalam satu pintu. Hal ini telah mendorong minat investasi baik asing maupun domestik di indonesia.

Pada sesi tanya jawab, sejumlah mahasiswa dan diaspora mempertanyakan peran sektor swasta dalam pembangunan, pembayaran pajak, peluang untuk mengabdi di Tanah Air ketika usai belajar dan tawaran dari Diaspora Indonesia di Belanda untuk turut membangun negara.

Salah satu mahasiswa Indonesia yang tengah belajar di Universitas Leiden, Aisha Fauzia, menyampaikan kesannya bahwa setelah mendengar paparan dari Menteri Keuangan, yang bersangkutan merasa lebih semangat dalam belajar karena telah menggunakan uang rakyat pembayar pajak. Aisha akan lebih bertanggung jawab dalam belajar dan segera kembali mengabdi di Kementerian Luar Negeri dimana dia bekerja.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, membuka kedua sesi yang diakhiri dengan menyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya tersebut.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

49 menit lalu

Sri Mulyani Targetkan Anggaran Pendidikan 2025 Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Dana Makan Siang Gratis?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran dana pendidikan 2025 untuk penguatan mutu pendidikan

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

6 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan APBN 2025 untuk Prabowo-Gibran, Pertumbuhan 5,1 dan Defisit 2,45 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan APBN 2025 untuk dijalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan pertumbuhan 5,1 persen dan defisit 2,45 persen

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

8 jam lalu

Sri Mulyani Serahkan Pokok Kebijakan APBN Transisi kepada DPR

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyerahkan pokok kebijakan APBN 2025 kepada DPR dalam rapat paripurna hari ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

17 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

3 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

3 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

4 hari lalu

TImbulkan Opini Negatif Masyarakat, Pakar Nilai Informasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ke Publik Tak Rinci

Pakar menilai komunikasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada publik belum optimal, kerap memicu opini negatif masyarakat

Baca Selengkapnya