Para Perempuan di Balik Kemenangan Donald Trump, Siapakah?

Reporter

Jumat, 11 November 2016 20:15 WIB

Demonstrasi anti Donald Trump di Austin, Texas, 10 November 2016. Ratusan mahasiswa University of Texas melakukan long march di pusat kota Austin. Jay Janner/Austin American-Statesman via AP

TEMPO.CO, Nazareth - Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat melalui penghitungan suara pemilihan umum presiden yang digelar Rabu, 9 November 2016, waktu setempat. Dia mengalahkan penantangnya dari Demokrat, Hillary Rodham Clinton. Kemenangan itu sedikit-banyak tidak lepas dari peran orang-orang dekat di sekitar Trump yang menjadi pendukung fanatik, termasuk juga sejumlah perempuan ini. Siapakah para perempuan Trump di balik kemenangan itu.

Yang pertama adalah Mary Barket, Kepala Federasi Perempuan Republiken Pennsylvania. "Trump seorang pria dan ayah yang baik," tutur Barket, yang terlibat langsung dalam kampanye Trump.

Lalu Debbie Biro, 57 tahun. Biro adalah perempuan yang dikenal Barket di gereja. Sebelumnya, Biro merupakan seorang Demokrat, selanjutnya lompat pagar ke Republiken sehingga dia menjatuhkan pilihannya untuk Donald Trump sebagai presiden.

Perempuan yang memilih tidak menikah dan mengabdikan hidupnya untuk gereja ini juga seorang praktisi Yoga. Dia tidak menyantap segala makanan berbahan baku daging. Menurut dia, sebagaimana ditulis The New York Times, Trump adalah seorang pemimpin yang kuat dan dia akan melakukan segala hal.

Di belakang Biro, ada Sue Gauta, 47 tahun, pengusaha kecil. Selanjutnya, Wanda Lincoln, 67 tahun, pensiunan staf sebuah perguruan tinggi di AS, dan Kyleigh Ostendorf, 26 tahun, ahli grafis untuk stasiun televisi ESPN yang tinggal di Los Angeles.

Fakta yang mengejutkan pada pemilihan Presiden AS kali ini adalah puluhan ribu perempuan—53 persen berkulit putih—memilih Trump. "Mereka memiliki peran yang sangat penting atas kemenangan Trump," tulis The York Times, Kamis, 10 November 2016.

Dalam berbagai kesempatan wawancara yang dilakukan The New York Times terhadap sejumlah perempuan pendukung Trump, mereka mengatakan, "Suara kami memang untuk Trump, kami menentang Hillary."

Padahal, ketika berkampanye, Trump kerap diserang Clinton atas perilakunya yang acap melecehkan kaum perempuan. Termasuk dituding melakukan hubungan seks dengan beberapa ratu kecantikan. Namun apa yang disampaikan Clinton sepertinya tidak sampai ke telinga penyokong Trump.

Alasan kaum ibu memilih Trump sederhana, mereka menginginkan anak-anak gadisnya tumbuh berkembang dan dapat menjalankan roda usaha. "Mereka terang-terangan menolak perempuan sebagai presiden," tulis The New York Times.

THE NEW YORK TIMES | CHOIRUL AMINUDDIN

Baca juga:
Kalla Dukung Polisi Tahan Anggota HMI, Ini Alasannya
Sofjan Wanandi: Jangan Percaya 100 Persen Omongan Trump
Dihadang Setiap Blusukan, Ahok: Kenapa Pakai Cara Barbar?



Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya