300 Eks Pasukan Irak Diculik ISIS di Mosul, 18 Ulama Dibunuh

Reporter

Kamis, 10 November 2016 06:10 WIB

Ratusan anak melarikan diri dari desa Hammam al-Ali, untuk mencari tempat yang aman, di Mosul, Irak, 7 November 2016. REUTERS/Thaier Al-Sudani

TEMPO.CO, Jenewa -Sebanyak 295 mantan anggota pasukan keamanan Irak (ISF) diculik oleh para milisi teroris ISIS di dekat kota Mosul.

Mantan anggota pasukan Irak iculik pekan lalu saat pasukan pemerintah Irak, pasukan Kurdi Peshmerga, dan milisi Shiah yang didukung angkatan udara Amerika Serikat melakukan serangan untuk merebut kembali Mosul dari ISIS.

Baca:
ISIS Gunakan Ratusan Anjing Pembawa Bom Hadapi Militer Irak
Donald Trump Menang, Duterte Ingin Kerja Sama dengan AS

"Orang-orang diculik, hal itu muncul, tidak hanya digunakan sebagai perisai manusia atau dibunuh," kata Ravina Shamdasani, juru bicara Komisioner Tinggi HAM PBB seperti dilansir Huffington Post, 8 November 2016.

Peristiwa penculikan itu terjadi pada tengah malam tanggal 3 November lalu di desa Mawaly, sekitar 20 kilometer dari wilayah barat Mosul. Sekitar 100 mantan pasukan Irak (ISF) diculik.

Penculikan mantan ISF juga terjadi dari tanggal 1 November hingga 4 November lalu di 4 desa di distrik Tal Afar. Jumlah yang diculik mencapai 195 orang.

Mengetahui penculikan itu, Shamdasani menjelaskan, seluruh keluarga korban penculikan diselamatkan dengan cara membawa mereka keluar dari kotanya menuju bandara Mosul.

"Nasib warga sipil ini tidak diketahui saat ini," kata Shamdasani saat berlangsung pertemuan dengan Badan HAM PBB di Jenewa.

Selain mantan ISF, PBB juga menerima informasi sedikitnya 30 ulama diculik di distrik Sinjar dalam dua hari berturut-turut, 2-3 November. Lokasi mereka yang diculik belum diketahui. Dua hari kemudian diketahui, 18 ulama di antaranya telah dibunuh di distrik Tal Afar.

Selain menculik, ISIS juga memaksa mundur 1.500 keluarga dari kota Hammam al Alil.

Sementara operasi militer memberangus ISIS di Mosul telah memasuki 4 minggu lamanya. Sejauh ini pasukan Irak baru menguasai sebagian kecil di Mosul.

HUFFINGTON POST | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

8 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

27 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

28 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

36 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

37 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

39 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

39 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

39 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

40 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

40 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya