Iklan pemimpin Iran Ali Khamenei mengambil selfie di depan gedung pencakar langit. Arabnews.com
TEMPO.CO, Kairo- Direktur televisi swasta yang berkantor di Kairo, Mesir mengundurkan diri dari jabatannya setelah menampilkan gambar pemimpin Iran yang berselfie sambil tersenyum.
Abdel Latif El-Menawy, kepala saluran televisi Al Ghad Al Arabi, mengundurkan diri pada Selasa, 1 November 2016, setelah menghadapi reaksi yang dianggapnya berlebihan terkait papan reklame televisinya.
Dalam mempromosikan saluran televisi tersebut, pihak manajemen saluran Al Ghad Al Arabi menempatkan beberapa papan reklame atau billboard di berbagai tempat di Kairo.
Salah satu billboardnya memuat gambar pemimpin Iran, Ali Khamenei yang berselfie di depan gedung pencakar langit yang menonjol termasuk Pusat Kerajaan di Riyadh, Arab Saudi.
Sementara lainnya menampilkan gambar tidak menyenangkan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan diiklankan duduk di singgasana dengan berlatar belakang kurungan yang berisi tahanan termasuk Fethullah Gulen, musuh politiknya.
Bilboard tersebut kemudian diturunkan setelah terpasang selama 24 jam di jalanan utama kota Kairo menyusul protes dan kontroversi di Mesir dan negara Timur Tengah lainnya.
Beberapa orang menafsirkan billboard tersebut menyiratkan bahwa pemerintah Mesir mendukung Iran dengan mengorbankan sekutu di Teluk. Hal tersebut kemudian dibantah El-Menawy dan mengatakan bahwa itu bukan pesan yang dimaksudkan.
"Beberapa orang dari negara-negara Teluk marah. Iklan itu sebenarnya dimaksudkan untuk menyiratkan Khamenei seorang yang suka pamer dan bahwa Iran tengah menjadikan negara-negara Teluk sebagai "target"," kata El-Menawy.
El-Menawy yang juga merupakan mantan direktur TV nasional Mesir di bawah pemimpin presiden yang digulingkan Hosni Mubarak, mengatakan iklan itu lebih dimaksudkan sebagai pernyataan jurnalistik, daripada deklarasi politik.
El-Menawy juga mengatakan bahwa dewan pimpinan di stasiun TV telah menyetujui kampanye billboard sebelum dipasang dan dilihat oleh publik.
Pemasangan billboard-bilboard tersebut dimulai pada pertengahan Oktober dan sekitar 10 yang dipasang di beberapa tempat di kota Kairo. Selain Erdogan dan Khamenei, terdapat tokoh dunia lainnya termasuk John Kerry, Menteri Luar Negeri Merika Serikat, dan Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia.
Tapi hanya iklan yang memuat Khamenei dan Erdogan yang terbukti paling kontroversial. Billboard yang menampilkan Erdogan hanya bertahan selama beberapa jam saja ketika dipasang di Tahrir Square Kairo sebelum diturunkan.