Langgar Lampu Merah, Polisi Ini Menilang Dirinya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Selasa, 1 November 2016 06:05 WIB

Tim Glover, polisi Florida menilang dirinya sendiri. Independent.co.uk

TEMPO.CO, Florida - Seorang polisi di Amerika Serikat dianggap sebagai polisi paling jujur setelah menilang dirinya sendiri karena melanggar lampu merah.

Tim Glover mengatakan gugatan atas dirinya bermula ketika dia meneliti rekaman kamera keamanan di satu persimpangan jalan di Kota Haines, Florida, Amerika Serikat, pekan lalu untuk mendeteksi pelanggar lalu lintas.

Dia kemudian melihat sebuah mobil patroli polisi melintasi persimpangan itu ketika lampu sudah berubah merah. Ketika Glover membesarkan nomor pendaftaran mobil itu, dia menemukan kendaraan itu ternyata adalah miliknya.

Baca: ISIS Simpan Bom di Boneka Teddy Bear di Irak, Ini Targetnya

Anggota kesatuan di bagian lalu lintas Haines City Police Department tersebut, mengaku dirinya tidak menyadari dia melanggar lampu merah ketika pulang membeli sandwich untuk makan siang.

"Ya Tuhan, itu adalah saya," kata Glover kepada sebuah koran lokal, seperti dilansir Independent.

Glover tidak menyangkal ada pilihan untuk mengabaikan video bersangkutan, sebaliknya dia menggunakan rekaman itu sebagai bukti untuk menggugat dirinya.

Karena kesalahan itu, Glover dikenakan denda US$ 158 (Rp 2 juta) dan diberi peringatan.

"Saya harus bersikap adil karena saya pernah menilang teman, rekan sejawat, dan juga anggota keluarga saya sendiri,” kata Glover. "Saya diajarkan untuk bertanggung jawab bila melakukan kesalahan dan menerima hukumannya."

Simak lainnya: Survei: Hillary Clinton Ungguli Trump di Pemilu Awal

Kepala Polisi Haines City Jay Hopwood memuji kejujuran dan integritas Glover.

"Hal tersebut yang membuat seseorang anggota polisi disegani. Jika Anda tidak jujur dan berintegritas, Anda hanya akan mengotori nama pemerintah," kata Jay.

Beberapa kisah serupa juga pernah terjadi di wilayah lain, termasuk di Eropa ketika seorang polisi air menggugat dirinya karena tidak mengenakan jaket keselamatan saat berpatroli.

INDEPENDENT | YON DEMA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

3 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

8 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

9 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

10 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

11 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

12 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

12 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

17 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya