TEMPO.CO, Mosul - Kelompok teroris ISIS dilaporkan menggunakan mainan anak-anak untuk menyembunyikan bom. ISIS tampaknya menargetkan anak-anak dalam serangannya dengan bom yang disembunyikan dalam boneka beruang, Teddy Bear.
Ketika mainan itu disentuh, maka akan memicu meledaknya bom atau alat peledak improvisasi (IED).
Baca:
Houthi Luncurkan Rudal ke Arah Mekah dari Masjid di Yaman
Survei: Hillary Clinton Ungguli Trump di Pemilu Awal
"ISIS menggunakan mainan ini karena mereka tahu Peshmerga (pejuang Kurdi) tidak akan menyentuhnya tapi anak-anak akan menyentuhnya," kata Kolonel Nawzad Kamil Hassan, seorang pejuang Kurdi, seperti dilansir dari International Business Times, 31 Oktober 2016.
"Jadi, serangan mereka kini mengarah pada anak-anak, yang menunjukkan mereka lebih rendah daripada binatang," kata Hassan.
Hassan mengatakan unitnya telah menyita sekitar 50 ton bahan peledak dalam dua tahun terakhir di daerah-daerah yang dikuasai ISIS.
Hassan menyebutkan terdapat barang-barang lainnya yang digunakan sebagai jebakan oleh ISIS untuk meledakkan bom, termasuk kartu permainan dan pipa air. Bahkan tumpukan pakaian tua, tumpukan puing-puing dan batu atau sepotong kayu juga digunakan untuk meledakkan bom.
Penggunaan bahan-bahan itu untuk menyembunyikan bom karena militan ISIS kini semakin terdesak akibat serangan gencar yang dilancarkan di Mosul oleh pasukan Irak dan Kurdi yang telah menewaskan ratusan teroris itu dalam dua pekan terakhir.
Lebih dari 40 ribu tentara Irak dan koalisi sedang mempersiapkan untuk mengepung kota Mosul guna mengalahkan sekitar 5.000 milisi ISIS termasuk pemimpinnya, Abu Bakar al-Baghdadi.
IB TIMES | DAILY MAIL | YON DEMA