Pakistan Bekukan 5.100 Rekening Bank Tersangka Teroris

Reporter

Rabu, 26 Oktober 2016 14:28 WIB

Sejumlah korban tewas akibat ledakan di sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan 8 Agustus 2016. Sebanyak 70 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat bom bunuh diri. REUTERS/Naseer Ahmed

TEMPO.CO, Islamabad- Pemerintah Pakistan telah membekukan lebih dari 5.100 rekening bank tersangka teroris berdasarkan Undang-undang Anti Terorisme tahun 1997 (ATA). Seperti yang dilansir Times of India pada 25 Oktober 2016, jumlah uang dari total rekening yang dibekukan mencapai 400 juta rupee atau setara Rp 77,8 miliar.

Dari 5.100 Rekening bank yang dibekukan oleh State Bank of Pakistan (SBP), 1.200 di antaranya merupakan milik dari tersangka teroris dengan kategori A dalam ATA. Kategori tersebut diberikan bagi teroris yang dapat menimbulkan ancaman besar atau luar biasa. Rekening kepala kelompok teroris Jaish-e-Mohammed (JeM), Masood Azhar termasuk yang diblokir.

Baca:
Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya
Duterte Persilakan Pengusaha Amerika Serikat Angkat Kaki dari Filipina
Dikira Hilang, Pria Ini Ternyata Disekap Selama 20 Tahun

"Menindaklanjuti permintaan dari Kementerian Dalam Negeri, kami telah membekukan semua akun tersangka teroris kelas atas, termasuk Masood Azhar," kata pejabat SBP, mengutip Times of India pada 25 Oktober 2016.

Pemerintah Pakistan telah menempatkan Azhar di bawah perlindungan setelah menyerang pangkalan udara Pathankot, Punjab, India, pada Januari.

Tersangka lain dalam daftar pemilik rekening bank yang diblokir termasuk ulama dari Masjid Lal Islamabad, Maulana Aziz; pemimpin Ahle Sunnah Wal Jamaat, Maulvi Ahmed Ludhianvi; Aurangzeb Faroogi, Matiur Rehman al-Qaeda, Mansoor alias Ibrahim dari Tehreek-e-Taliban; Qari Ehsan alias Ustad Huzaifa dan Ramzan Mengal dari Lashkar-e-Jhangvi.

Ihsan Ghani sebagai Koordinator nasional, Otoritas Nasional Terorisme Pakistan membenarkan pembekuan rekening bank 5.100 milik teroris.
TIMES OF INDIA|MERI NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

1 hari lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

11 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

17 hari lalu

10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

18 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

27 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

29 hari lalu

Risiko Genosida di Gaza, Dewan HAM PBB Rancang Resolusi Embargo Senjata Israel

Dewan HAM PBB akan mempertimbangkan rancangan resolusi pada Jumat 5 April 2024 yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

52 hari lalu

Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan

Baca Selengkapnya

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

57 hari lalu

Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.

Baca Selengkapnya

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

59 hari lalu

Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.

Baca Selengkapnya

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

4 Maret 2024

Bulog Membeli Beras 300 Ribu Ton dari Thailand dan Pakistan, Tambah Stok Jelang Ramadan

Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 300 ribu ton dari Thailand dan Pakistan untuk memperkuat stok pangan nasional menghadapi Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya