Anak Pengungsi Suriah Dieksploitasi di Pabrik Garmen di Turki

Reporter

Selasa, 25 Oktober 2016 18:05 WIB

Seorang anak pengungsi Suriah menjahit sepatu di pabrik pembuatannya di Gaziantep, Turki, 16 Mei 2016. Chris McGrath/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak pengungsi Suriah dieksploitasi di pabrik garmen di Turki. Pabrik garmen itu menyuplai produknya untuk merek fashion ternama di Inggris.

Temuan tersebut didasari hasil investigasi BBC, yang dipublikasikan pada 24 Oktober 2016. Reporter BBC, Darragh MacIntyre, yang melakukan investigasi, mengungkapkan telah terjadi eksploitasi terhadap pengungsi dan anak-anak.

"Mereka memperoleh upah rendah dan kondisi kerja yang buruk. Mereka menyadari telah dieksploitasi, tapi mereka tidak dapat bertindak apa-apa," katanya.

Baca:
Di Turki: 107 Jurnalis Dipenjara, 155 Media Ditutup
Didakwa Perkosa 19 Anak, Qori Terkenal Iran Sebar Ancaman

Seorang pekerja menggambarkan kondisi mereka yang menyedihkan. "Jika sesuatu terjadi pada kami, mereka akan menjauhi kami seperti potongan pakaian," ucapnya.

Investigasi mengungkapkan, para pengungsi dipekerjakan secara ilegal di pabrik garmen yang memasok pakaian untuk merek ternama: Marks and Spencer, Mango, dan Zara Jeans.

Anak-anak pengungsi Suriah yang bekerja di Turki berusia di bawah 15 tahun dan bekerja lebih dari 12 jam dalam sehari dengan upah kurang dari Rp 14 ribu sejam. Upah ini di bawah upah minimum negara Turki.

Juru bicara Marks and Spencer tidak dapat menerima fakta anak-anak pengungsi Suriah dipekerjakan di pabrik garmen di Turki. "Kami tidak menenggang pelanggaran terhadap cabang-cabang tersebut dan kami berharap itu tidak terjadi lagi," ucapnya.

Danielle McMullan dari Pusat Penelitian Bisnis dan Hak Asasi menanggapi pernyataan tersebut. "Mereka memiliki tanggung jawab memantau dan mengetahui bagaimana proses produksi pakaian mereka dan kondisi yang terjadi," katanya. "Itu tidak cukup mengatakan ketidaktahuan mereka atau bukan kesalahan mereka."

Dalam investigasi tersebut, Darragh mengungkapkan alasan para pengungsi dan anak-anak bekerja. Seorang anak laki-laki mengatakan kepadanya sambil menangis tersedu, jika tidak bekerja, ia tidak dapat hidup.

REZA SYAHPUTRA | MR

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

18 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

19 hari lalu

Desak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel

Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

20 hari lalu

Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.

Baca Selengkapnya

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

20 hari lalu

Israel Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

23 hari lalu

Pantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia

Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani

Baca Selengkapnya