AS Tolak Permohonan Rusia Pantau Pilpres di 3 Negara Bagian

Reporter

Sabtu, 22 Oktober 2016 16:21 WIB

Capres AS dari Republik, Donald Trump (kiri) dan Capres Demokrat, Hillary Clinton, bertemu dalam debat kampanye presiden di UNLV di Las Vegas, Nevada, AS, 19 Oktober 2016. Ini merupakan debat terakhir mereka sebelum pemilihan. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Washington - Pemerintah Amerika Serikat menolak permohonan Rusia untuk memantau jalannya pemilihan presiden (pilpres) Amerika pada 8 November mendatang di tiga negara bagian, yakni Oklahoma, Lousiana, dan Texas.

Penolakan itu disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS. "Terima kasih, tapi tidak terima kasih," ujar Departemen Luar Negeri kepada diplomat Rusia seperti dikutip dari Daily Mail, 22 Oktober 2016.

Baca:
ISIS Tembak Mati 284 Pria dan Bocah di Mosul, Irak
Makin Terdesak, Militan ISIS di Mosul Menyamar Jadi Wanita
Peduli Aleppo, Gereja Seluruh Dunia Bunyikan Lonceng

Dan jika nanti ditemukan mata-mata Rusia di tempat pemungutan suara pada pilpres 8 November mendatang, Departemen Luar Negeri Amerika menegaskan mata-mata itu akan dijebloskan ke penjara.

Sekretaris bidang pers untuk Gedung Putih, Jos Earnest, mengatakan tujuan Rusia mengajukan diri untuk memantau pelaksanaan pemilihan Presiden Amerika tidak jelas. Sehingga menimbulkan kecurigaan tentang motif Rusia.

Adapun Rusia dilaporkan tidak terlibat dalam misi internasional memantau pemilihan presiden di berbagai negara selama ini.

Tidak untuk Rusia, tapi Amerika menyambut para pemantau asing lain. "Individu partai, pemerintah asing, NGO, dan seterusnya silakan daftarkan ke pemerintah negara bagian untuk memantau pemilu kami," kata Mark Toner, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika.

Dua kandidat bertarung dalam pemilihan presiden 8 November mendatang, yakni Donald Trump dan Hillary Clinton. Trump didukung Partai Republik dan Clinton didukung Partai Demokrat akan bersaing memperebutkan suara terbanyak untuk menggantikan posisi Barack Obama yang selama dua periode memimpin Amerika.

DAILY MAIL | MARIA RITA


Berita terkait

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

8 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

14 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

14 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

19 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

1 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

1 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

3 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

3 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

4 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

5 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya