Donald Trump Sebut Hillary Clinton Pembohong

Reporter

Editor

Natalia Santi

Kamis, 20 Oktober 2016 21:36 WIB

Capres AS dari Republik, Donald Trump (kiri) dan Capres Demokrat, Hillary Clinton, bertemu dalam debat kampanye presiden di UNLV di Las Vegas, Nevada, AS, 19 Oktober 2016. Ini merupakan debat terakhir mereka sebelum pemilihan. REUTERS/Mike Blake

TEMPO.CO, Washington DC - Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump menuding rivalnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton sebagai pembohong. Tudingan itu dilontarkan Trump dalam debat presiden setelah Clinton mengungkap kembali pernyataannya di televisi April lalu.

Dalam debat terakhir yang digelar Rabu malam, 19 Oktober 2016 atau Kamis pagi, 20 Oktober 2016 waktu Indonesia itu, Trump menyebut Clinton salah kutip. Clinton menyatakan Trump mengklaim Jepang seharusnya bisa mempertahankan diri dengan senjata nuklir.

"Ini adalah orang yang sangat angkuh, seperti biasa, soal penggunaan senjata nuklir," Kata Clinton. "Dia menganjurkan lebih banyak negara yang menggunakannya, Jepang, Korea, bahkan Arab Saudi."

Trump langsung menggeleng dan menyebut pernyataan Clinton sebagai 'kebohongan lain' dalam debat ketiga dan terakhir sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat 8 November mendatang.

"Lihat, dia terbukti menjadi pembohong di berbagai kesempatan. Ini hanyalah kebohongan lain," kata Trump.

"Tidak ada kutipan. Kamu tidak akan menemukan sebuah kutipan dari saya."

Menurut kabar yang dilansir The Independent, dalam wawancara dengan moderator debat Chris Wallace dari Fox News Sunday awal April lalu, Trump memang menyatakan hal itu.

"Korea Utara punya nuklir. Jepang bermasalah dengan itu. Artinya, mereka punya masalah besar dengan itu. Mungkin faktanya, akan lebih baik jika mereka mempertahankan diri dari Korea Utara," kata Trump saat itu.

"Dengan nuklir?" tanya Wallace, yang dijawab Trump, "Termasuk dengan nuklir, ya, termasuk dengan nuklir."

Pada Maret, dalam wawancara lain dengan CNN, Trump menyatakan, "Pada satu titik kita harus mengatakan, Anda tahu, kita sebaiknya membiarkan Jepang melindungi diri melawan maniak di Korea Utara."

Jepang memiliki konstitusi pasifis dan kebijakan non-nuklir sejak akhir perang dunia kedua. Dua bom atom dijatuhkan Amerika Serikat di Kota Nagasaki dan Hiroshima.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menanggapi pernyataan Trump menegaskan bahwa siapapun yang menjadi Presidne Amerika Serikat, aliansi kedua negara akan tetap menjadi batu penjuru diplomasi Jepang.

Sementara Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida menegaskan negaranya tidak mungkin mempersenjatai diri dengan senjata nuklir.

THE INDEPENDENT | MARIA FRANSISKA | NATALIA SANTI

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

23 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

26 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

29 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

29 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

41 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya