TEMPO.CO, Madrid – Sebuah gereja di Spanyol terancam dikenai denda 16 ribu euro (Rp 228 juta) karena loncengnya terlalu berisik.
Beberapa petugas Dewan di Mostoles, sebuah kota yang berjarak 18 kilometer dari Madrid, ditugasi melakukan inspeksi ke Gereja Our Lady of the Assumption setelah ada keluhan dari warga di sekitarnya.
Para petugas ini menemukan bahwa lonceng di gereja yang dibangun pada abad ke-12 tersebut memiliki tingkat kebisingan mencapai 83 desibel, 30 desibel lebih tinggi daripada 55 desibel yang diizinkan berdasarkan aturan di kota itu.
Denda standar untuk tindakan melampaui batas tingkat kebisingan lebih dari 10 desibel adalah 16 ribu euro bagi sebuah organisasi. Tapi pihak gereja belum mendapatkan pemberitahuan mengenai denda tersebut.
Eduardo Gutierrez, juru bicara tata kota dan seorang konsultan untuk partai sayap kiri IU-LVCM, mengatakan, “Dewan Kota telah bertindak setelah menerima keluhan dari warga sekitar mengenai kebisingan itu.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan kebisingan itu jauh melebihi tingkat yang diperbolehkan,” katanya kepada koran El Pais.
Pendeta Paroki Ignacio Torres mengatakan lonceng yang sama selalu digunakan di Mostoles, biasanya hanya pada siang hari, sebelum misa malam dan saat pesta kampung.
Aturan tersebut dikritik oleh oposisi dari partai konservatif, dan anggota dewan Jasus Pato mengatakan, “Mereka memperbolehkan pesta-pesta ilegal di tempat-tempat nongkrong dan tak melakukan apa-apa mengenai kebisingan yang ditimbulkan pada larut malam. Tapi mereka malah memprioritaskan untuk menindak gereja karena suara loncengnya.
“Lonceng ini adalah bagian dari sejarah kota kami.”