Bunuh Suami, Wanita Iran Ini Segera Dihukum Gantung

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 18:29 WIB

REUTERS/Suhaib Salem

TEMPO.CO, Teheran - Iran segera mengeksekusi mati seorang wanita yang dituduh membunuh suaminya saat ia berusia 17 tahun.

Seperti yang dilansir Independent pada 11 Oktober 2016, Zeinab Sekaanvand yang kini berusia 22 tahun dijadwalkan akan dihukum mati dengan digantung pada 13 Oktober.

Sekaanvand ditangkap pada Februari 2012 setelah dituduh membunuh suaminya yang ia nikahi sejak berusia 15 tahun. Setelah menjalani persidangan, ia diputuskan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati pada 2014.

Namun hukuman tidak segera dilaksanakan karena saat di dalam tahanan, Sekaanvand hamil dengan tahanan lain yang dinikahinya pada 2015. Menurut hukum Iran, wanita hamil tidak boleh dieksekusi mati.

Setelah melahirkan pada akhir September lalu, pihak berwenang Iran akhirnya memberikan lampu hijau terkait dengan eksekusi tersebut.

Pegiat Hak Asasi Manusia Internasional, Amnesty telah meminta Sekaanvand dibebaskan dari hukuman mati. Amnesty menyebut bahwa proses hukum terhadapnya dianggap tidak adil.

Setelah ditangkap, Sekaanvand mengaku dipukul dan disiksa oleh polisi. Dia juga mengaku membunuh suaminya karena sering disiksa dan dianiaya. Dia juga dilarang didampingi oleh pengacara selama persidangan awal dan baru diizinkan dalam sidang terakhirnya pada 18 Oktober 2014.

Menurut Amnesty, Sekaanvand berusia di bawah 18 tahun saat melakukan kejahatan tersebut, sehingga menurut hukum Iran itu tidak sah jika dihukum mati.

Hukum mati di Iran hanya akan berlaku bagi pelaku kejahatan yang berusia 18 tahun ke atas. Meskipun pada awal tahun ini Iran telah mengeksekusi seorang pelaku kejahatan yang masuk ke kategori anak.

Di Iran terdapat 49 tahanan dengan usia di bawah 18 tahun yang tengah menunggu untuk dieksekusi.

BBC | RT | YON DEMA

Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya