Presiden Duterte Kunjungi Cina Bawa 250 Pengusaha  

Reporter

Rabu, 12 Oktober 2016 16:36 WIB

Presiden Republik Filipina, Rodrigo Roa Duterte, tiba dalam kunjungan kenegaraan di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2016. Isu keamanan di perairan Indonesia dan Filipina akan menjadi salah satu fokus pembahasan kedua kepala negara. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia segera mengunjungi Cina dan juga berencana melakukan perjalanan ke Rusia sembari mengkritik sekutunya, Amerika Serikat, yang dianggap arogan.

"Cina telah berulang kali mengundang saya. Saya telah menerima tawaran itu," kata Presiden Duterte dalam pidatonya seperti dilansir Russia Today pada 11 Oktober 2016.

Baca:
Cina Bangun Reaktor Nuklir Mini di Laut Cina Selatan
WikiLeaks: Hillary Sebut Saudi dan Qatar Biayai ISIS
Peringati Asyura, 14 Pengikut Syiah Afganistan Ditembak

Dalam kunjungan yang dijadwalkan berlangsung pada 19-21 Oktober mendatang di Cina, Presiden Duterte akan membawa serta sekitar 250 pengusaha untuk membahas prospek kemitraan.

Setelah mengumumkan rencana kunjungan tersebut, Presiden Duterte kembali mengkritik Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang dianggapnya arogan. Presiden Duterte juga mengatakan ia lebih memilih mengunjungi Cina dan Rusia karena dua negara komunis itu lebih menghargainya serta tidak pernah mengkritik kebijakannya memerangi narkoba.

Ini akan menjadi perjalanan pertama Presiden Duterte di luar Asia Tenggara sejak terpilih pada 30 Juni 2016, menandakan pentingnya meningkatkan hubungan dengan Beijing, yang memburuk karena sengketa klaim di Laut Cina Selatan. Pada 12 Juli, Pengadilan Tetap Arbitrase Internasional di Den Haag memutuskan klaim Beijing tidak berdasar dan telah melanggar wilayah kedaulatan Manila.

RUSSIA TODAY | SOUTH CHINA MORNING POST | YON DEMA

Berita terkait

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

7 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

18 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

21 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

22 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

22 hari lalu

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

24 hari lalu

Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

25 hari lalu

Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

30 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya