Rusia Buka Kembali Pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba

Reporter

Selasa, 11 Oktober 2016 06:15 WIB

Pesawat tempur Su-30 Rusia mendarat di Pangkalan Udara Hmeymim di Suriah, 2015. Setahun yang lalu, Rusia mulai melibatkan diri dalam konflik di Suriah. sputniknews.com/Ministry of Defence of the Russian Federeation

TEMPO.CO, Moskow - Rusia sedang mempersiapkan pembukaan kembali pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba. Di Suriah, Rusia segera membangun pangkalan militernya secara permanen.

Rusia menutup pangkalan militernya di Cam Ranh Bay ,Vietnam dan di Lourdes, Cuba pada tahun 2002. Salah satu penyebabnya, Rusia saat itu mengalami masalah pengurangan anggaran militer.

Baca:
Inggris Larang Apple Watch Dibawa ke Rapat, Ini Penyebabnya
Korupsi, Eks Pemimpin Partai Komunis Cina Dihukum Mati

"Kami memikirkan kembali keputusan ini dan segera akan dilakukan," kata Deputi Menteri Pertahanan Rusia, Nikolai A. Pankov, di hadapan anggota parlemen sebelum membahas ratifikasi kesepakatan mengenai pembangunan pangkalan militer Rusia secara permanen di Suriah, 7 Oktober 2016.

Rusia jauh-jauh hari telah membuat kesepakatan dengan Vietnam tentang penggunaan pangkalan Cam Ranh Bay. Kesepakatan itu berisikan izin bagi kapal perang Rusia untuk berlabuh di Cam Ranh Bay dengan prosedur yang sederhana.

Bahkan dua tahun lalu, pasukan angkatan udara Rusia sudah menggunakan pangkalan udara Vietnam.

Sedangkan di Suriah, Rusia sedang membangun pangkalan angkatan lautnya secara permanen di Tartus. Jauh sebelumnya, Rusia sudah menggunakan Tartus untuk kapal induknya berlabuh dalam misi Laut Mediterania.

Baca: Jerman Tangkap Terduga Teroris Asal Suriah

"Pangkalan ini tidak hanya untuk fasilitas berlabuh, tapi juga untuk sistem komando dan pengawasan, sebagai sistem pertahanan udara. Pangkalan angkatan laut ini harus mampu sebagai tempat pertahanan dirinya dan seluruh infraskturnya. Tentu saja pangkalan ini memiliki kemampuan pertahanan anti-kapal selam," kata Leonid Slutsky, Ketua Komisi urusan Luar Negeri parlemen (Duma), seperti dikutip dari Russia Today, 7 Oktober 2016.

Fasilitas militer di Tartus sudah berdiri sejak tahun 1977. Setelah Uni Sovyet bubar, Tartus dipakai kapal induk Rusia berlabuh dan melakukan perbaikan selama berlangsung misi Laut Mediteria. Hanya saja pangkalan itu sifatnya saat itu belum pernah.

Rencana Rusia membuka kembali pangkalan militernya di Vietnam dan Kuba, menurut juru bicara Kremlin, Dmitri S. Peskov, dipicu perubahan suasana sejak tahun 2002.

"Situasi global tidak statis, berubah terus. Anda lihat, dalam dua tahun terakhir telah terjadi perubahan signifikan mengenai isu internasional dan keamanan. Oleh sebab itu, sangat alami semua negara melakukan perubahan sesuai dengan kepentingan nasional mereka dan mengambil langkah pasti dan sesuai," kata Preskov.

NEW YORK TIMES | RUSSIA TODAY | MARIA RITA

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

13 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Laga Irak vs Vietnam di Perempat Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Irak vs Vietnam akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Al Janoub pada Sabtu dinihari, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

2 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

3 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

5 hari lalu

Ministry of Marine Affairs and Fisheries Reopen Export of Lobsters Larvae for Vietnam

Ministry of Marine Affairs and Fisheries has allowed the resumption of lobster larvae exports. The cultivation must be in Vietnam.

Baca Selengkapnya

Demi Lobster Kawan Vietnam

6 hari lalu

Demi Lobster Kawan Vietnam

Pemerintah membuka kembali keran ekspor lobster dengan syarat para pengusaha membudidayakannya di sini atau di Vietnam-tujuan utama ekspor lobster.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Kunci Kemenangan Timnas U-23 Vietnam atas Kuwait 3-1

Timnas U-23 Vietnam berhasil menuai poin penuh pada laga perdana di Grup D Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

9 hari lalu

Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

11 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya