Jerman Tangkap Terduga Teroris Asal Suriah  

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 13:37 WIB

Polisi mengamankan stasiun kereta utama menyusul ancaman terorisme saat Tahun Baru di Munchen, Jerman, 1 Januari 2016. REUTERS/Michael Dalder

TEMPO.CO, Chemnitz - Kepolisian Jerman pada Senin, 10 Oktober 2016, menangkap Jaber Albakr, pengungsi Suriah yang diduga akan melakukan terror. Penangkapan itu terjadi setelah dilakukan pengejaran selama dua hari. “Kami sangat lelah, tapi bahagia,” cuit akun resmi kepolisian Negara Bagian Saxon di Twitter.

Polisi menyerbu apartemen Albakr pada Sabtu lalu di Kota Chemnitz, tapi ia berhasil kabur. Albakr ditangkap di Leipzig, kota di Jerman timur, yang hanya berjarak satu jam perjalanan dari kota asalnya dan berbatasan dengan Cek. Sebelumnya, intelijen Jerman memberikan informasi tentang rencana teror pada Jumat lalu, yang menyebabkan penyerbuan di apartemen Albakr.

Kepolisian menemukan ratusan gram bahan peledak di apartemen tersebut. Polisi langsung mengevakuasi 80 penghuni apartemen. Penyelidik menduga bahan peledak ini adalah TATP, yang digunakan dalam serangan di Brussels dan Paris. Juru bicara kepolisian menegaskan pada Ahad malam lalu bahwa ini merupakan bukti pelaku memiliki motivasi untuk melakukan serangan.

Stasiun televisi publik ARD melaporkan, Albakr tiba di Jerman sebagai pengungsi setahun lalu. Sebelum menangkap Albakr, polisi menyerbu apartemen lain dan menangkap orang keempat yang diduga bekerja sama dengannya. Penyerbuan ini menyebabkan apartemen porak-poranda. Adapun dua orang yang telah ditangkap akhirnya dibebaskan.

DEUSTCHE WELLE | NYT | SITA PLANASARI AQUADINI







Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

21 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

32 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

32 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

33 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

33 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya