Ucapan Mesum Tersebar, Trump Balas Serang Hillary Clinton

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 05:44 WIB

Hillary Clinton VS Donald Trump REUTERS/Charles Mostoller/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington - Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump dijadwalkan kembali bertemu dengan lawannya Hillary Clinton dalam debat kandidat kedua. Trump besarta tim suksesnya tengah menyiapkan serangan balik terhadap Hillary Clinton.

Meskipun sebuah rekaman Trump pada 2005 dianggap telah melecehkan wanita, penasihat hukum Trump, Rudy Giuliani mengatakan pihaknya akan mencuatkan peran Hillary Clinton ketika ia mendiskreditkan kaum wanita. Saat itu, suaminya, Bill Clinton, dituduh telah melakukan pelecehan seksual. Giuliani mengatakan Trump tidak akan ragu untuk membeberkan pelecehan Clinton dalam hal pidana AS.

Lewat akun twitternya, Trump menautkan sebuah video yang menayangkan seorang wanita menuduh mantan presiden Bill Clinton melakukan pemerkosaan pada 1978. Tuduhan pemerkosaan itu sudah pernah dibantah oleh Bill Clinton pada saat pertama kali muncul pada 1999.

Dalam video permintaan maafnya, Trump memberi isyarat bahwa ia akan memunculkan tuduhan yang mengancam lawannya itu. "Bill Clinton sebenarnya pernah melecehkan seoarang perempuan. Namun sebaliknya, Hillary Clinton justru merisak, menyerang, mempermalukan, dan mengintimidasi korban. Kami akan membahas ini lebih dalam,” ujar Trump.

Setelah perkataan mesum Trump tersebar, beberapa tokoh dari Partai Republik meminta dia untuk mundur dalam pemilihan Presiden AS. Senator Utah Mike Lee mengatakan partainya itu harus mencari kandidat lain atau konsekuensinya Partai Republik tidak akan bisa merebut kekuasaan di Gedung Putih. Selain itu, setidaknya 33 tokoh senior di Partai Republik, termasuk senator, anggota Kongres, dan gubernur memutuskan untuk mencabut dukungannya terhadap Trump.

“Kami punya kandidat yang lebih layak untuk menggantikan Trump. Masih ada waktu untuk mengambil keputusan, kami harus segera memutuskanya,” kata Mike Lee sebagaimana yang dikutip dari bbc.com. Dalam video permohonan maafnya, Trump sempat berkata jika tidak ada lagi kesempatan bagi dirinya, maka dia akan mundur.
BBC.COM | LARISSA HUDA

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

28 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

30 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

34 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

43 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya