Artis Film Filipina Ini Sebut Presiden Duterte Psikopat  

Reporter

Minggu, 9 Oktober 2016 16:51 WIB

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menjawab sejumlah pertanyaan awak media saat mengunjungi lokasi ledakan bom di kota Davao, Filipina, 2 September 2016. Saat terjadinya serangan bom, Duterte tengah berada di kawasan tersebut. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Artis film Filipina, Agot Isidro, membuat pernyataan mengejutkan tentang Presiden Rodrigo Duterte. Isidro menyebut Presiden Duterte sebagai psikopat setelah mengeluarkan kebijakan menolak bantuan asing dan berusaha mengakhiri kerja sama Filipina dengan sekutu lama negara itu, Amerika Serikat.

Lewat akun Facebook-nya, Isidro menjelaskan kebijakan Presiden Duterte akan membuat rakyat Filipina kelaparan. Ia mengingatkan Filipina merupakan negara Dunia Ketiga, bukan superpower.

Baca: Alasan Rachmawati Soekarnoputri Bersahabat dengan Korut

"Pertama, tak seorang pun berusaha melawanmu. Sebenarnya, Anda yang memilih untuk bertikai. Kedua, negara tempat Anda dipilih sebagai presiden yang lebih 16 juta dari lebih 100 juta orang adalah Dunia Ketiga. Anda berbicara seolah-olah Filipina negara superpower. Maaf, kami tidak mau kelaparan. Jika Anda mau, lakukan itu untuk diri Anda sendiri. Tinggalkan kami. Banyak rakyat tidak punya apa-apa untuk makan, dan Anda akan membuat kami semakin lebih cepat kelaparan," kata Isidro di akun Facebook-nya pada 7 September 2016 dan dikutip Inquirer pada Minggu, 9 Oktober 2016.

"Ketiga, saya tahu psikiater. Periksalah dirimu. Anda bukan penderita bipolar. Anda seorang psikopat," ujar Isidro kesal.

Pernyataan Isidro di akun Facebook-nya pun membuat dia menjadi bahan pembicaraan di media sosial Twitter. Lebih dari 6.100 membagikan unggahan Isidro dan lebih 18 ribu pemilik akun Twitter memberikan tanggapan.

Baca: Cina Jual Bebas Secara Online Senjata Kimia

Keberanian Isidro menyebut Presiden Duterte sebagai psikopat mendapat tanggapan dari juru bicara Kepresidenan Filipina, Ernesto Abella.

"Kita perlu sungguh-sungguh mendengar apa yang dikatakan Presiden kepada rakyat Filipina, yang di antaranya mengenai merdeka dari ketergantungan dari bantuan asing, apa yang ditakutkan wanita itu akan kita hilangkan," kata Abella.

Abella menegaskan lagi: Presiden mengatakan rakyat Filipina benar-benar merdeka secara ekonomi, mental, dan psikologi.

Pernyataan berbeda datang dari Sekretaris Kantor Komunikasi Kepresidenan Martin Andanar. Ia menyatakan pemerintah menyambut bantuan asing dari PBB dan Uni Eropa sekalipun Presiden Duterte menghapusnya. "Kami menyambut komitmen Uni Eropa dan PBB kepada Filipina. Kerja sama kita berada di atas berbagai perbedaan kebijakan," kata Andanar.

INQUIRER | MARIA RITA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

16 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

12 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

26 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

27 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya